Hubungan Antara Sajian Informasi dalam Seminar Kawasan Tanpa Rokok dengan Sikap Peserta Terhadap Etika Merokok

Main Author: Alvonita, Ashelia
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/31913
Daftar Isi:
  • Ashelia Alvonita, 210110100259. 2015. Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Judul penelitian “Hubungan Antara Sajian Informasi Dalam Seminar Kawasan Tanpa Rokok dengan Sikap Peserta terhadap Etika Merokok”. Penelitian telah dibimbing oleh Dr. Feliza Zubair, M.si sebagai pembimbing utama dan Aat Ruchiat Nugraha, S.Sos., M.Si sebagai pembimbing pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara Sajian Informasi Dalam Seminar Kawasan Tanpa Rokok dilihat dari valensi dan bobot informasinya dengan sikap peserta dilihat dari aspek kognitif, afektif dan konatifnya terhadap etika merokok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif dan paradigma positivisme. Teori yang digunakan adalah Teori Integrasi Informasi yang dikemukakan oleh Martin Fishbein. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah angket, observasi, wawancara, dan studi pustaka. Populasi dalam penelitian ini adalah Aparatur Pemerintah Kota Bogor yang mengikuti acara Seminar Kawasan Tanpa Rokok pada tanggal 28 Agustus 2014 di ruang rapat I Balaikota yaitu sebanyak 245 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 150 orang. Uji validitas menggunakan rumus Rank Spearman, dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sajian informasi pada seminar Kawasan Tanpa Rokok dilihat dari valensi dan bobot informasinya memiliki hubungan yang cukup berarti dengan sikap peserta dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan konatifnya terhadap etika merokok. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini, yaitu informasi hendaknya diperhatikan kejelasan, kesesuaian, ketepatan dan alur informasinya agar sikap peserta yang diharapkan dapat tercapai, informasi lebih beragam dan dikombinasi dengan program lainnya, serta akan lebih baik jika dilakukan secara berkelanjutan.