HUBUNGAN ANTARA PENYAMPAIAN INFORMASI DALAM TALK SHOW LEGO ERGO SCIO DENGAN SIKAP PESERTA TERHADAP HARIAN KOMPAS
Main Author: | Akbar, Dika Fauzi |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/31908 |
Daftar Isi:
- Dika Fauzi Akbar, 210110100256, Program Studi Ilmu Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Judul Penelitian “Hubungan Antara penyampaian Informasi Dalam Talk Show Lego Ergo Scio Dengan Sikap Peserta Terhadap Harian Kompas.” Penelitian ini dibawah bimbingan Dr. Evi Novianti, M.Si sebagai pembimbing utama dan Anwar Sani, S.Sos., M.I.Kom sebagai pembimbing pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara penyampaian infromasi dalam Talk Show Lego Ergo Scio dengan sikap peserta di ITENAS terhadap Harian Kompas. Penelitian ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk menempuh ujian sarjana. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teori yang digunakan adalah Teori Integrasi Informasi (Information Integration Theory) yang dikemukakan oleh Fishbein. Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan inferensial. Sampel dalam penelitian ini adalahan 82 peserta dari total 584 peserta di kampus ITENAS Bandung yang mengikuti Talk Show Lego Ergo Scio pada tanggal 27 Februari 2014 yang diambil dengan teknik sampling acak sederhana. Sementara itu, untuk mengumpulkan data, penulis melakukan peenyebaran angket, wawancara, observasi dan studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara penyampaian informasi kegiatan Talk Show Lego Ergo Scio dengan sikap peserta terhadap Harian Kompas. Hubungan yang cukup berarti ini dikarenakan oleh argumen-argumen yang digunakan dalam acara talk show dianggap sesuai dengan keyakinan para peserta. Hubungan yang paling tinggi adalah hubungan antara valensi informasi (X1) dengan Kognisi (Y1) peserta. Sedangkan untuk hubungan yang paling rendah, yaitu hubungan antara bobot informasi (X2) dengan (Y2) afeksi para peserta. Peneliti menyarankan agar kegiatan ini jangkauannya diperluas, seperti dilakukan di tingkat SMP dan SMA serta di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Informasi yang disampaikan lebih baik fokus hanya pada tujuan kegiatan dan komunikator mempersiapkan argumen terbaiknya saat diakhir sesi untuk lebih meyakinkan peserta.