Pembingkaian Sidang Kasus Penistaan Agama oleh Basuki Tjahaja Purnama dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Republika, Studi Analisis Framing Model Robert M. Entman terhadap Tajuk Rencana Mengenai Si
Main Author: | Fitriansyah, Alfi Syahrin |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/31782 |
Daftar Isi:
- Alfi Syahrin Fitriansyah, 210110100094, 2017. Skripsi ini berjudul, Pembingkaian Sidang Kasus Penistaan Agama oleh Basuki Tjahaja Purnama dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Republika, Studi Analisis Framing Model Robert M. Entman terhadap Tajuk Rencana Mengenai Sidang Ke Delapan Kasus Basuki Tjahaja Purnama dalam Surat Kabar Harian Republika edisi 2-4 Februari 2017. Pembimbing Utama: Dr. H. Dian Wardiana Sjuhcro, M.Si dan Pembimbing Pendamping: Efi Fadilah, S.sos., M.Pd. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pembingkaian permasalahan dalam sidang ke delapan Basuki Tjahaja Purnama yang dituliskan Harian Republika dalam tajuk rencana pada tanggal 2-4 Februari 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis pembingkaian Robert M. Entman sebagai teknik penelitiannya. Hal ini digunakan untuk mengetahui bagaimana media massa mengkonstruksi realitas dengan mengidentifikasikan masalah, memperkirakan penyebab masalah, membuat keputusan moral, dan penyelesaian masalah atas kasus tersebut. Simpulan penelitian ini adalah pertama, Harian Republika mengidentifikasikan masalah dalam sidang ke delapan dugaan kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama sebagai masalah agama dan politik. Kedua, Harian Republika menekankan bahwa sikap Ahok dan tim pengacaranya selama persidangan sebagai sumber dari masalah. Ketiga, Harian Republika menentukan keputusan moral bahwa KH Ma’aruf Amin adalah orang yang harus dihormati karena dia adalah ketua dari lembaga yang menaungi para ulama di Indonesia, yaitu Majelis Ulama Indonesia (MUI). Keempat, Harian Republika menekankan penyelesaian masalah agar umat Islam tidak terprovokasi oleh sikap Ahok terhadap KH Ma’aruf Amin selama persidangan tersebut. Saran dari hasil penelitian ini ditujukan bagi awak media Harian Republika agar dalam menulis tajuk rencana, diharapkan dapat memberikan pandangan yang tidak mengundang konflik didalamnya agar dapat menjadi media yang mengarahkan khalayaknya untuk membawa perdamaian.