HUBUNGAN ANTARA PENYAMPAIAN INFORMASI MELALUI STUDY VISIT DENGAN SIKAP PESERTA TERHADAP PUSLITBANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (PUSPERKIM)

Main Author: Hendra, Puty Prahati
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/31745
Daftar Isi:
  • Puty Prahati Hendra, 210110100037, program studi Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Judul Penelitian Hubungan Antara Penyampaian Informasi Melalui Study Visit Dengan Sikap Peserta Terhadap Puslitabang Perumahan dan Permukiman (Pusperkim). Penelitian ini dibawah bimbingan Dr. Evie Ariadne, M.Si, sebagai pembimbing utama dan sebagai pembimbing pendamping Aat Ruchiat Nugraha, S.Sos., M.Si. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan valensi dan bobot informasi dalam penyampaian informasi pada study visit Puslitbang Perumahan dan Permukiman (Pusperkim) dengan sikap kognitif, afektif, dan konatif peserta terhadap Puslitbang Perumahan dan Permukiman (Pusperkim). Teori yang dipakai dalam penelitian ini yaitu Teori Integrasi Informasi yang dikemukakan oleh Martin Fishbein. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional dengan teknik korelasi uji statistik Rank Spearman. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket, observasi, wawancara, dan studi pustaka sebegai referensi bagi penelitian ini. Teknik sampling yang digunakan adalah Sampling strata proporsional dengan jumlah sampel 76 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara penyampaian informasi pada study visit dengan sikap peserta terhadap Puslitbang Perumahan dan Permukiman (Pusperkim). Kesimpulan dari penelitian ini adalah peserta bersikap dan bertindak positif terhadap Puslitbang Perumahan dan Permukiman (Pusperkim). Itu ditandai dengan Informasi yang disampaikan pada study visit diorganisasikan dan diakumulasikan kepada para peserta dengan memperhatikan valensi dan bobot informasi untuk merubah sikap peserta. Informasi yang disampaikan mendukung kearah positif apa yang sudah menjadi kepercayaan peserta sehingga informasi mempengaruhi kecenderungan peserta untuk menyebarkan informasi yang diperoleh dari study visit. Berdasarkan penelitian ini, penulis menyarankan akan lebih baik lagi apabila narasumber tidak terlalu kaku dan monoton pada saat menyampaikan informasi kepada peserta study visit untuk menghindari rasa bosan yang membuat perhatian peserta teralihkan sehingga tidak dapat menangkap informasi yang diberikan oleh narasumber dan juga peserta study visit diharapkan dapat melihat langsung cara kerja alat-alat di Balai Laboratorium Pengujian yang dikunjungi.