PEMBERITAAN KASUS PERNIKAHAN BUPATI GARUT ACENG FIKRI DI HARIAN UMUM PIKIRAN RAKYAT DAN TRIBUN JABAR
Main Author: | Yudistyana, Reta |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/31453 |
Daftar Isi:
- Reta Yudistyana, 210110080164, 2013. Penelitian ini berjudul “Pemberitaan Kasus Pernikahan Bupati Garut Aceng Fikri di Harian Umum Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar”. Pembimbing utama Drs. Aceng Abdullah, M.Si dan pembimbing pendamping Gumgum Gumilar, S.Sos, M.Si, Jurusan Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembingkaian pemberitaan kasus pernikahan Bupati Garut Aceng Fikri yang dilakukan oleh Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar edisi Desember 2012 masing-masing berita pada tanggal 4, 5, 20, dan 21 Desember. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis pembingkaian Robert M. Entman sebagai teknik penelitiannya. Hal ini digunakan untuk mengetahui bagaimana media massa mengkonstruksi realitas dengan mendefinisikan masalah, memperkirakan penyebab masalah, membuat keputusan moral, dan merekomendasikan penyelesaian masalah atas kasus tersebut. Simpulan penelitian ini adalah pertama, Pikiran Rakyat mendefinisikan kasus ini sebagai masalah etika, politik dan hukum, sedangkan Tribun Jabar mendefinisikannya sebagai masalah etika dan kemanusiaan. Kedua, Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar memperkirakan penyebab masalahnya adalah Aceng Fikri sebagai pejabat publik. Ketiga, Pikiran Rakyat memberi keputusan moral bahwa Aceng Fikri gagal menjadi pemimpin, sementara Tribun Jabar menilai tindakan Aceng telah menyakiti hati perempuan. Keempat, Pikiran Rakyat menyarankan kasus ini diselesaikan secara politik dan hukum, sedangkan Tribun Jabar menyarankan Aceng mundur sebagai bupati. Saran dari hasil penelitian, Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar lebih berimbang, tidak memasukkan emosi berlebih, menghindari keberpihakan semu, serta mampu memberi solusi damai bagi kedua belah pihak.