Pengaruh Penggunaan Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia sinensis) Pada Proses Pembuatan Naget Daging Sapi Terhadap Daya Awet

Main Author: Faiqoh, Areza Febriyanti
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/30366
Daftar Isi:
  • Teh hijau (Camellia sinensis) mengandung senyawa aktif berupa polifenol yang dapat berfungsi sebagai pengawet alami untuk produk pangan seperti naget daging sapi. Penelitian ini untuk mempelajari pengaruh penggunaan ekstrak daun teh hijau pada proses pembuatan naget daging sapi terhadap daya awet (jumlah total bakteri, ketengikan dan awal kebusukan), serta menentukan konsentrasi terbaik pemberian ekstrak daun teh hijau yang dapat menghasilkan naget sapi dengan daya awet terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan (TPPP) Fakultas Peternakan dan Laboratorium Jasa Uji Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran pada bulan Maret 2019. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan penggunaan ekstrak daun teh hijau pada konsentrasi 0, 0,5, 1, dan 1,5%, variabel yang diukur yaitu jumlah total bakteri, ketengikan dan awal kebusukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan ekstrak daun teh hijau 0,5% (P2), 1% (P3), dan 1,5% (P4) memberikan hasil yang berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap jumlah total bakteri, nilai ketengikan dan waktu awal kebusukan dibandingkan dengan 0% (P1). Pemberian ekstrak daun teh hijau sebesar 1,5% pada naget daging sapi memberikan daya awet terbaik dengan jumlah total bakteri naget daging sapi 99,71 &times; 105 CFU/g, nilai ketengikan naget daging sapi dan 0,53 mg malonaldehid/kg, dan waktu awal kebusukan 1061,20 menit.