Pengaruh Penambahan Nitrogen dan Sulfur pada Ensilase Jerami Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik (In Vitro)
Main Author: | Sofiani, Ayu |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/29634 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecernaan bahan kering dan bahan organik (in vitro) produk ensilase jerami ubi jalar (Ipomoea batatas L.) dengan penambahan sumber nitrogen dan sulfur sebagai pakan ternak ruminansia. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), perlakuan yang diuji adalah taraf penambahan nitrogen dan sulfur yang terdiri dari 4 (empat) perlakuan dengan 5 (lima) kali ulangan. Adapun susunan percobaan yang dilakukan adalah P0 = Ensilase jerami ubi jalar dengan aditif 3% molases, 0% nitrogen dan 0% sulfur; P1 = Ensilase jerami ubi jalar dengan aditif 3% molases, 1% nitrogen dan 0,075% sulfur; P2 = Ensilase jerami ubi jalar dengan aditif 3% molases, 2% nitrogen dan 0,15% sulfur; P3 = Ensilase jerami ubi jalar dengan aditif 3% molases, 3% nitrogen dan 0,225% sulfur. Peubah yang diamati adalah kecernaan bahan kering dan bahan organik yang dilakukan secara in vitro. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan analisis lanjut jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sumber nitrogen dan sulfur dalam proses ensilase jerami ubi jalar memberikan pengaruh nyata terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik (P≤0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penambahan 3% nitrogen dan 0,225% sulfur dalam proses ensilase jerami ubi jalar menghasilkan kecernaan bahan kering (63,19%) dan bahan organik (53,02%) paling tinggi.