Hubungan Psychological Distress dengan Coping Style pada Anak dari Orangtua Penderita Gagal Ginjal Terminal

Main Author: Maharani, Dea Aurora
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/29374
Daftar Isi:
  • Ancaman terhadap kematian yang dirasakan orangtua dengan gagal ginjal terminal akibat rutinitas cuci darah yang dilakukan kemudian dirasakan juga oleh anak yang baru memasuki masa remaja (12-18 tahun). Hal ini akan semakin intens dirasakan seiring berjalannya waktu menuju masa dewasa muda (19-25 tahun). Penelitian terdahulu mengasosiasikan reaksi emosi negatif yang dirasakan anak ketika menghadapi ancaman tersebut sebagai gejala psychological distress, diikuti dengan adanya penelitian yang menggambarkan tindakan yang dilakukan anak saat menghadapinya. Namun, penelitian terdahulu belum secara pasti menyimpulkan bahwa tingkat psychological distress yang dirasakan anak berasosiasi dengan coping style tertentu yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hubungan antara tingkat psychological distress dan coping style pada anak dari orang tua penderita penyakit gagal ginjal terminal (end-stage renal disease). Studi korelasional dilakukan dengan pendekatan noneksperimental, menggunakan conveninece sampling, dan didapatkan 34 anak dari orangtua dengan gagal ginjal terminal (9 orang remaja, 25 orang dewasa muda) berdomisili Jawa Barat. Data diambil menggunakan kuesioner daring yang disebarkan secara mandiri oleh peneliti dan pihak yang membantu pada media sosial. Skor psychological distress diukur dengan K-10 (Kessler, 2002) dan skor coping style diukur dengan Brief-COPE (Carver, 1997), diikuti dengan uji korelasional Pearson’s Correlation menggunakan SPSS versi 21. Dengan α = .05, hasil menunjukkan adanya hubungan positif moderat antara psychological distress dan coping style pada anak dari orangtua dengan gagal ginjal terminal (r(34)=.530;p=.001), menandakan semakin meningkatnya tingkat psychological distress yang dirasakan bersasosiasi dengan meningkatnya penggunaan coping style. Analisis berdasarkan gaya coping dilakukan dan ditemukan hubungan yang positif lemah pada gaya coping, yaitu venting (r(34)=.356;p =.039), self-distraction (r(34)=.358; p=.037), dan planning (r(34)=.377; p=.028). Juga, adanya hubungan yang positif moderat pada tipe coping, meliputi denial (r(34)=.505; p=.02), self-blame, (r(34)=.457; p=.007), dan behavioral disengagement, (r(34)=.570; p=.000).