Studi Kasus Mengenai Sistem Motif Agresi Pada Pelaku Emotional Abuse Selama Berpacaran

Main Author: Sabariah, Mutiara
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/29054
Daftar Isi:
  • Fenomena yang terjadi adalah kekerasan dalam berpacaran, dimana tahap awal terjadinya kekerasan dalam berpacaran dimulai dari kekerasan emotional (emotional abuse). Terjadinya kekerasan emotional disebabkan oleh adanya sistem motif agresi. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran sistem motif agresi pada pelaku emotional abuse selama berpacaran. Teori sistem motif agresi yang digunakan adalah teori dari Kornadt (1981) dimana dalam sistem motif agresi ini terdapat dua komponen yaitu, motif agresi yang merupakan disposisi dalam diri individu yang dapat muncul atau tidak muncul dalam melakukan tindakan agresi. Kemudian komponen yang kedua adalah hambatan agresi yang merupakan disposisi dalam diri individu yang dapat menghambat perilaku agresi. Subjek penelitian terdiri dari 2 orang, 2 subjek tersebut adalah laki – laki berusia 18 – 25 tahun yang melakukan kekerasan emotional selama berpacaran, yang didapatkan melalui teknik purposive sampling. Subjek diberikan alat ukur kuesioner Saarbucken Aggression Scale (SAS) yang sudah diadaptasi dan melakukan wawancara. Dari hasil analisa, didapatkan bahwa kedua responden memiliki motif agresi yang tinggi, meskipun hambatan agresi yang dimiliki oleh kedua subjek berbeda. Subjek 1 memiliki hambatan agresi tinggi dan tetap melakukan tindakan agresi. Sedangkan subjek 2 memiliki hambatan agresi rendah yang memang memiliki potensi yang besar untuk melakukan tindakan agresi.