HUBUNGAN ANTARA PENGENDALIAN DIRI (SELF CONTROL) DENGAN PERILAKU TERTIB BERLALU LINTAS PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI KOTA BANDUNG

Main Author: Muktashim, Mohammad Hamid
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/28737
Daftar Isi:
  • Transportasi darat merupakan jenis transportasi yang paling umum digunakan dalam aktifitas sehari-hari. Salah satu jenis transportasi darat yang paling banyak digunakan di Indonesia, khususnya di Kota Bandung adalah sepeda motor. Karena harga yang terjangkau dan kemudahan operasionalnya, sepeda motor menjadi pilihan yang relevan dalam transportasi sehari-hari bagi masyarakat luas. Akibatnya, pertumbuhan jumlah sepeda motor meningkat cepat dan berpengaruh pada kepadatan lalu lintas. Pertumbuhan jumlah pengguna sepeda motor di sisi lain ikut berpengaruh terhadap tingginya angka kecelakaan di kota Bandung. Perilaku yang dapat memunculkan resiko kecelakaan pada pengendara sepeda motor antara lain adalah perilaku agresif, pelanggaran batas kecepatan, hilang kendali, melakukan manuver-manuver ekstrem, kurangnya peralatan pengaman yang dipakai, dan pelanggaran rambu-rambu lalu lintas (Elliott, Christopher J. B., Barry F. S, 2007). Dalam kajian psikologi sosial, kemampuan seseorang untuk mengendalikan perilakunya supaya sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku disebut self control. Orang dengan self control yang baik diprediksi akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik dalam segala aspek (Tangney, et.al., 2004). Peneliti berasumsi bahwa efek positif dari self control juga dapat berlaku pada situasi lalu lintas. Untuk itu peneliti melakukan suatu penelitian yang mengkorelasikan variabel perilaku mengemudi sepeda motor dengan kemampuan self control. Penelitian dilakukan kepada 120 pengendara sepeda motor sebagai sampel di wilayah kotamadya Bandung. Hasilnya terdapat korelasi yang tinggi antara kedua variabel, dengan koefisien korelasi sebesar r = 0,661 yang signifikan pada taraf nyata 0,01%. Artinya teradapat hubungan yang searah antara variabel perilaku mengemudi dengan kemampuan self control.