CAMPUR KODE SUNDA-ARAB DALAM KOMUNIKASI DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN AL-ITTIHAD CIANJUR
Main Author: | Rahmawati, Irna |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/28489 |
Daftar Isi:
- Campur kode adalah ketika suatu masyarakat bahasa menggunakan kata atau frase bahasa lain kedalam bahasa ibunya, dalam peristiwa campur kode terdapat sebuah kode utama dan kode lain (pieces) tanpa fungsi atau keotonomian sebagai sebuah kode seorang penutur. Literatur menyebutkan bahwa terdapat tiga jenis campur kode yaitu, insertion, alternation, dan congruent lexicalization. Peristiwa tersebut terjadi pada sebuah lembaga pendidikan yang menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa pertamanya. Peristiwa campur kode tersebut terjadi di Pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur. Penelitian deskriptif kualitatif ini melibatkan 30 orang siswa di Pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur sebagai responden yang ditentukan dengan teknik sampling non probabilistik. Selain itu metode yang digunakan adalah metode observasi yang dilanjutkan dengan teknik lanjutan berupa catat (coding) dan rekam. Hasil penelitian menunjukan bahwa campur kode yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur berupa penyisipan kata, penyisipan frase, serta penyisipan kalimat. Hasil analisis data tersebut menunjukan faktor dominan alasan penutur menyisipkan bahasa keduanya (bahasa Sunda) kedalam struktur kalimat bahasa Arab yang disebabkan oleh kebutuhan leksikal karena tidak ditemukannya padanan kata yang tepat, menunjukan identitas kelompok tertentu secara panggilan atau berdasarkan latar belakang budaya, dan menunjukan perasaan seseorang yang memberi kesan tegas dalam mengekpresikan sesuatu apakah dalam bentuk senang ataupun marah.