REPRESENTASI JESSICA KUMALA WONGSO DALAM ARTIKEL THE JAKARTA POST TERKAIT ISU PEMBUNUHAN BERENCANA: ANALISIS WACANA

Main Author: Lestari, Dina Ardyani
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/26357
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Representasi Jessica Kumala Wongso dalam Artikel The Jakarta Post Terkait Isu Pembunuhan Berencana: Analisis Wacana”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi Jessica Kumala Wongso yang ditampilkan oleh dua artikel The Jakarta Post dan dipublikasikan pada bulan Maret 2016. Kedua artikel tersebut dipublikasikan saat Jessica Kumala Wongso ditetapkan sebagai tersangka atas isu pembunuhan yang terjadi pada temannya, Wayan Mirna Salihin, yang meninggal setelah meminum kopi bersianida di Kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif. Selain itu, teori representing social actor Theo van Leeuwen dan clause as representation M. A. K. Halliday dengan melihat strategi apa saja yang digunakan, serta membongkar apa maksud dari digunakannya strategi tersebut oleh penulis artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jessica Kumala Wongso direpresentasikan secara negatif dengan menggunakan strategi exclusion, yaitu supression dan backgrounding serta strategi inclusion, yaitu role allocation, functionalization, nomination, genericization, differentiation, interdetermination, personalization, dan association. Sedangkan, dalam analisis clause as representation ditemukan material process, mental process, verbal process, existensial process, dan relational process. ABSTRACT The purposes of the research titled “Representasi Jessica Kumala Wongso dalam Artikel The Jakarta Post Terkait Isu Pembunuhan Berencana: Analisis Wacana”, are for analyzing and describing the representation of Jessica Kumala Wongso from two articles in The Jakarta Post in March 2016. The articles were published when Jessica Kumala Wongso was named as the murder suspect of her friend, Wayan Mirna Salihin, who died after drinking cyanide-coffee at Olivier Café, Grand Indonesia Mall on January 6th. The research analyzes what kinds of strategies are used by the author, besides describing the possible strategies’ implementation of the author. This research utilize the functional grammar by Theo Van Leeuwen’s representing social actor (2008) and M.A.K. Halliday’s clause as representation in descriptive-analyze method. Moreover, it is concluded that The Jakarta Post represents Jessica Kumala Wongso in negative perspectives, by using inclusion strategies such as backgrounding and supression, also exclusion strategies with role allocation, determination, nomination, genericization, identification, nomination, and categorization.