Representasi Bambang Widjojanto Dalam Dua Artikel The Jakarta Post Terkait Isu Penangkapan Bambang Widjojanto: Analisis Wacana Kritis
Main Author: | Mirzananda, Meutia |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/26348 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul “Representasi Bambang Widjojanto dalam Dua Artikel The Jakarta Post Terkait Isu Penangkapan Bambang Widjojanto: Analisis Wacana Kritis”. Pada penelitian ini membahas tentang representasi di dalam media, yang berfokus pada representasi Bambang Widjojanto, sebagai seorang wakil ketua KPK, terkait kasus penangkapan dirinya di awal tahun 2015 lalu. Data yang digunakandi dalam penelitian ini adalah dua buah artikel yang diambil dari media The Jakarta Post edisi online. Untuk menganalisis representasi yang terdapat di dalam data, penelitian ini menggunakan Analasis Wacana Kritis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan sudut pandang baru terhadap kasus penangkapan Bambang Widjojanto dilihat dari Analisis Wacana Kritis. Penelitian ini menggunakan teori Norman Fairclough yang terdiri d dari tiga dimensi, yaitu dimensi tekstual, dimensi praktik diskursus, dan dimensi sosiokultural. Pada dimensi tektual analisis data menggunakan tansitivity/ clause as representation dengan teori M.A.K Halliday sebagai teori pendukung. Analisis dimensi praktik diskursus dilakukan dengan mewawancarai penulis artikel untuk mengetahui proses produksi teks. Sedangkan pada dimensi praktik sosiokultural, analisis dilakukan berdasarkan ketiga level yang terdapat dalam dimensi tersebut, yaitu level situasional, level institusional, dan level sosial. Hasil dari penelitian ini adalah, Bambang Widjojanto direpresentasikan secara negatif berdasarkan dimensi tekstual, praktik diskursus, dan praktik sosiokultural. Kata kunci: Representasi, Bambang Widjojanto, Analisis Wacana Kritis, Dimensi Tekstual, Dimensi Praktik Diskurus, Dimensi Praktik Sosiokultural.