Kosakata Makanan Bahasa Sunda di Kabupaten Ciamis: Kajian Struktur dan Makna
Main Author: | Sari, Euis Puspita |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/25047 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Skripsi ini berjudul Kosakata Makanan Bahasa Sunda di Daerah Kabupaten Ciamis: Kajian Struktur dan Makna. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif dan kualitatif yaitu metode yang menggambarkan data secara sistematis, faktual, dan akurat. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan struktur dan makna acuan kosakata makanan Bahasa Sunda di Kabupaten Ciamis. Dasar teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori untuk mengkaji kelas kata yaitu teori yang dikemukakan oleh Djajasudarma (2013), Ramlan (1987), Adiwijaya (1951), dan Chaer (2015), sedangkan teori untuk menganalisis makna digunakan teori Djajasudarma (2013), Pateda (2010), dan Chaer (2013). Sumber data yang digunakan adalah data-data hasil wawancara langsung di Kabupaten Ciamis. Hasil penelitian yang didapatkan mencakup ke dalam jenis kosakata makanan bahasa Sunda di Kabupaten Ciamis, berdasarkan strukturnya terbagi ke dalam dua bentuk, yaitu kata tunggal dan kata jadian. Kata tunggal sendiri dianalisis berdasarkan jumlah silbenya, yaitu, (i) dua silabe, (ii) tiga silabe, dan (iii) empat silabe. Kata jadian terbagi ke dalam, (i) reduplikasi, (ii) komposisi nomina, (iii) komposisi verba, (iv) frasa nomina, (v) frasa verba (vi) akronim, dan (vii) singkatan. Kosakata makanan bahasa Sunda ini semuanya tergolong ke dalam nomina. Makna acuan kosakata makanan bahasa Sunda di Kabupaten Ciamis dianalisis melalui cara pengolahan makanan itu sendiri, yaitu (i) makanan yang diolah secara direbus, (ii) makanan yang diolah secara dikukus, (iii) makanan yang diolah secara digoreng, (iv) makanan yang diolah secara dipanggang, (v) makanan yang diolah secara ditumis, (vi) makanan yang diolah secara disangrai, (vii) makanan yang diolah secara diulek, dan (viii) makanan yang diolah secara dibakar.