kohesi dan koherensi dalam wacana mamaos tembang sunda cianjuran
| Main Author: | Janinna, R. Noni Bulan |
|---|---|
| Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/24943 |
Daftar Isi:
- Skripsi ini merupakan kajian analisis penggunaan kohesi dan koherensi pada lirik Tembang Sunda Cianjuran Wanda Papantunan dan Jejemplangan. Kepaduan dalam sebuah wacana terutama dalam lirik sebuah lagu memberikan gambaran tentang apa yang ingin disampaikan penulis lagu, oleh kerena itu unsur kohesi dan unsur koherensi adalah unsur yang penting dalam lirik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur kohesi dan koherensi yang dimunculkan dalam lirik tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan sumber data adalah 12 lagu Tembang Sunda Cianjuran Wanda Papantunan dan Jejemplangan yang mengandung kohesi dan koherensi, dianalisis untuk melihat penggunaan kohesi gramatikal dan kohesi leksikal serta penggunaan dalam lirik. Metode penelitian ini menggunakan metode simak serta teknik lanjutan menggunakan teknik catat dan diakhiri dengan klasifikasi. Teori yang digunakan adalah teori kajian wacana yang berfokus pada kohesi dan koherensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lirik Tembang Sunda Cianjuran Wanda Papantunan dan Jejemplangan terdapat unsur kohesi gramatikal dan unsur kohesi leksikal yang berfungsi untuk mendapatkan kepaduan melalui pemilihan kosakata, intensitas makna bahasa serta keindahan bahasa, dan memiliki unsur koherensi yang berfungsi untuk lebih paham atas makna dan maksud dari lagu tersebut. Unsur kohesi gramatikal yang digunakan meliputi: pengacuan (referensi), penyulihan (subtitusi), pelesapan (elipsis), dan perangkaian (konjungsi). Unsur kohesi leksikal yang digunakan yaitu repetisi, sinonimi, antonimi, kolokasi, hiponimi, dan ekuivalensi. Koherensi meliputi hubungan makna waktu, hubungan makna sebab, hubungan makna pertentangan, hubungan makna tujuan, hubungan makna penambahan, hubungan makna penjelasan,dan hubungan makna bersyarat. Kata Kunci: Wacana, Kohesi, Koherensi, Papantunan, Jejemplangan.