TATA NAMA DESTINASI WISATA DI KABUPATEN TASIKMALAYA: KAJIAN STRUKTUR DAN MAKNA
Main Author: | Rahma, Fauzia |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/24903 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Skripsi yang berjudul “Tata Nama Destinasi Wisata di Kabupaten Tasikmalaya: Kajian Struktur dan Makna” ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan data deskriptifdan melalui metode kajian distribusional. Data deskriptif dalam data ini merupakan gambaran dan ciri-ciri data secara akurat. Data yang ada berupa kata-kata atau kumpulan sesuatu. Penelitian ini mendeskripsikan struktur dan makna acuan yang dianalisis berdasarkan data tata nama destinasi wisata di Kabupaten Tasikmalaya. Berbagai teori digunakan untuk menganalisis data mengenai tata nama destinasi wisata di Kabupaten Tasikmalaya. Teori-teori yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian lapangan yaitu teori yang dikemukakan oleh Djajasudarma (2010), Moleong (2011), dan Sudaryanto (1992). Adapun teori-teori yang digunakan dalam kelas kata dan struktur kata adalah teori Djajasudarma (2013), Chaer (2008), dan Kridalaksana (2007). Teori mengenai makna menggunakan teori Djajasudarma (2012) dan Chaer (2009). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelas kata dalam tata nama destinasi wisata di Kabupaten Tasikmalaya berupa nomina dasar bebas, nomina turunan, dan adjektiva dasar. Adapun struktur kata terdiri atas kata tunggal, gejala morfofonemik, berafiks, dan komposisi. Komposisi dalam data ini terbagi yang terdiri atas dua unsur dan tiga unsur. Selain itu, dalam data penelitian ditemukan makna acuan yang mengacu pada wisata alam dan wisata buatan, yang terdiri atas: bukit, gunung, gua, situs, batu, perkebunan, hutan, museum, jembatan, sumber air panas, wisata air terjun (curug), kawah, danau, sungai, muara, teluk, pantai, pulau, dan budaya.