Pematuhan dan Pelanggaran Prinsip Sopan Santun dalam Komik Kumpulan Cerita Terbaik Miiko Jilid 1 dan 2 Terjemahan Indonesia: Kajian Pragmatik

Main Author: Anissa, Nur
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/24527
Daftar Isi:
  • Skripsi ini berjudul “Pematuhan dan Pelanggaran Prinsip Sopan Santun dalam Komik Kumpulan Cerita Terbaik Miiko Jilid 1 dan 2 Terjemahan Indonesia: Kajian Pragmatik”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pematuhan dan pelanggaran prinsip sopan santun pada komik Kumpulan Cerita Terbaik Miiko jilid 1 dan 2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif karena bersifat deskriptif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data terdiri dari teknik simak dan teknik catat. Sumber data penelitian ini diambil dari percakapan antar tokoh dalam komik Kumpulan Cerita Terbaik Miiko Jilid 1 dan 2 Terjemahan Indonesia, yang di dalamnya terdapat unsur kesantunan berbahasa dan juga tidak kesantunan berbahasa. Penelitian ini mendeskripsikan mekanisme pematuhan dan pelanggaran prinsip sopan santun. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam percakapan antartokoh dalam komik tersebut terdapat pematuhan dan pelanggaran prinsip sopan santun yang meliputi maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, dan maksim kesimpatian. Dalam komik tersebut pematuhan terjadi disebabkan tokoh-tokoh dalam cerita memiliki rasa kepedulian dan kasih sayang terhadap sesama. Sementara pelanggaran terjadi dalam komik tersebut adalah sebagai pemicu konflik dan penunjang humor jalannya cerita. Pematuhan prinsip sopan santun pada komik tersebut lebih dominan maksim pujian, yaitu dengan sering memberikan pujian dan penghargaan kepada lawan tuturnya. Sementara untuk pelanggaran prinsip sopan santun pada komik tersebut lebih dominan maksim kearifan dan maksim kedermawan, yaitu dengan merugikan lawan tutur berupa menyinggung perasaan lawan tutur dan memberikan beban kepada lawan tutur.