Konflik Sosial Antara Ojek Online (Grab) dan Ojek Konvensional (Ojek Pangkalan)
| Main Author: | Ghina |
|---|---|
| Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/23444 |
Daftar Isi:
- Perkembangan teknologi mempengaruhi berbagai aspek kehidupan salah satunya dalam bidang transpotasi. Masyarakat lebih membutuhkan sarana transportasi yang dapat memberikan pergerakan dan perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain dengan cepat, walaupun jarak tempuhnya jauh. Hal ini menimbulkan konflik yang terjadi antara ojek online dan ojek konvensional yang saling bersaing memperebutkan penumpang di Dusun Cikuda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, menganalisis dan menjelaskan konflik sosial antara ojek online (Grab) dan ojek konvensional (ojek pangkalan). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk memahami situasi sosial secara mendalam. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan metode purposive. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dan observasi langsung. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini diketahui bahwa masyarakat lebih memilih menggunakan ojek online (Grab) daripada ojek konvensional (ojek pangkalan) karena ojek online (Grab) lebih banyak keunggulan. Beberapa keunggulan yang diberikan ojek online (Grab) dari segi layanan yang lebih cepat, lebih mudah digunakan kapanpun dan dimanapun, lebih efisien dan tarifnya lebih murah dibandingkan dengan ojek konvensional (ojek pangkalan). Dampak yang ditimbulkan dari adanya ojek online (Grab) yang beroperasi di Dusun Cikuda adalah penurunan pendapatan dan jumlah penumpang ojek konvensional (ojek pangkalan) di Dusun Cikuda. Bentuk konfliknya yaitu membuat baliho atau spanduk untuk tidak mengambil penumpang di Dusun Cikuda bahkan tidak jarang memicu timbulnya aksi kekerasan. Upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik diantaranya dilakukan oleh kedua belah pihak. yaitu dengan cara mediasi