ANALISIS PORTOFOLIO EFISIEN DENGAN MENGGUNAKAN MARKOWITZ MODEL PADA SAHAM LQ 45
Main Author: | Munawar, Hilman |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/23211 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penelitian yang dilakukan penulis bertujuan untuk mengetahui Sekuritas atau saham-saham mana saja yang layak ke dalam portofolio yang efisien dari Indeks Harga Saham LQ 45 Periode Januari–Desember 2011 di Bursa Efek indonesia (BEI) dan Sekuritas atau saham mana yang memiliki tingkat return ekspektasi portofolio terbesar dan sekuritas atau saham mana yang memiliki tingkat risiko portofolio terkecil Metode yang digunakan oleh penulis adalah adalah penelitian deskriptif analisis dimana variabel yang diteliti adalah portofolio efisien Dalam rangka pengumpulan data-data dan informasi yang sesuai dengan permasalahan penelitian dimana data yang dibutuhkan berupa Data sekunder yang erupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung sehingga Penulis dalam mengumpulkan data menggunakan teknik pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan dan Penelitian lapangan Setelah melakukan penelitian maka didapatkan 16 saham LQ 45 yang termasuk dalam portofolio efisien dari 45 saham LQ 45 sepanjang periode 2011 di mana terdiri dari saham-saham ASII, BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, ENRG, GGRM, INTP ISAT, JSMR, KLBF, LPKR, SMCB, SMGR, UNTR, dan UNVR, di mana saham-saham tersebut belum di diversifikasi kan. Setelah di diversifikasikan maka dapat di ketahui portofolio efisien terdapat pada komposisi saham ASII sebesar 10.99, BBCA sebesar 7.77, BBNI sebesar 2.20, BBRI sebesar ii 10.32, BMRI sebesar 3.91, ENRG sebesar 15.35, GGRM sebesar 14.21, INTP sebesar 4.70, ISAT sebesar 2.84, JSMR sebesar 6.24, KLBF sebesar 3.23, LPKR sebesar 0.46, SMCB sebesar 0.91, SMGR sebesar 6.38, UNTR sebesar 4.59, dan UNVR sebesar 5.92. Dimana dengan komposisi tersebut dapat menghasilkan return yang maksimal di banding apabila menggunakan komposisi lain. Dalam pengambilan keputusan untuk menanamkan modal pada suatu saham sebaiknya investor mempertimbangkan tingkat keuntungan yang akan diperoleh dan risiko yang bersedia untuk di tanggung pada masing-masing saham yang akan di beli. dan Sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi investor hendaknya memiliki sebuah trading plan dimana berisi suatu sinyal dalam melakukan aksi jual dan beli dalam membeli saham, untuk dapat membuat sebuah trading plan haruslah memahami terlebih dahulu analisis teknikal maupun fundamental saham. Dan diharapkan investor dapat melihat lebih pada kondisi ekstern perusahaan