pengembangan Human Capital pada PT.Telekomunikasi Indonesia TBk

Main Author: Yollanda
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/22742
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengembangan human capital pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM). Komponen penting dari pengembangan human capital adalah program pendidikan dan pelatihan, apabila penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan dilakukan dengan baik maka perusahaan akan menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan standar yang diinginkan dalam menjalankan proses bisnis dan mencapai visi perusahaan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis deskriptif, karena peneliti akan mendeskripsikan dan menganalisa secara mendalam proses pengembangan human capital pada PT Telkom. Data penelitian berasal dari proses wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 2 orang informan kunci, yaitu So HR Development dan OF.2.HR Sistem Divisi Human Capital Policy PT Telkom, sedangkan informan pendukung berjumlah 2 orang karyawan dari bagian Employee Relation dan HR.Communication. Hasil penelitian menunjukan bahwa program pelatihan terdiri atas beberapa level yang disesuaikan dengan jabatan karyawan, menggunakan metode dengan standar sertifikasi internasional, dimana keikutsertaan karyawan dalam program pengembangan kompetensi berdasarkan penilaian kinerja karyawan. Peningkatan mutu pendidikan dilakukan dengan menyusun strategi yang terdiri dari Lateral Strategy, Empower Strategy, Accelerate Strategy, dan DNA Strategy, serta mengirimkan karyawannya untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri. Efisiensi pengelolaan pendidikan di internal PT Telkom dilakukan dengan membangun lembaga pendidikan internal yang dinamai Telkom Corporate University (Telkom CorpU). Kesimpulan dari penelitian ini, PT Telkom telah melakukan pengembangan human capital melalui program pelatihan dan pendidikan sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Hasil yang diperoleh untuk jangka pendek adalah pemenuhan posisi dan jabatan oleh karyawan yang telah mengikuti pelatihan dan pendidikan, sedangkan peningkatan kompetensi sesuai dengan standar yang ditetapkan memerlukan waktu yang lama. Kendala yang dihadapi adalah waktu pelatihan yang selalu hampir bersamaan penyelenggaraannya dan terbatasnya resources (manusia, dana, infrastruktur dan narasumber) untuk menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan yang merata bagi seluruh karyawan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti memberi saran kepada pihak manajemen PT Telkom untuk menjalankan program yang telah disusun dengan konsisten dan berkelanjutan, serta melakukan evaluasi secara berkala mengenai capaian pengembangan human capital baik dalam aspek pelatihan dan pendidikan