PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DEBITUR ATAS EKSEKUSI OBJEK JAMINAN DALAM LELANG YANG NILAINYA TIDAK SESUAI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1996 TENTANG HAK TANGGUNGAN
Main Author: | Setiawan, Imelda |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/2268 |
Daftar Isi:
- Kredit adalah kebutuhan akan dana atau umumnya dalam dunia perbankan Indonesia. Kredit yang mengalami hambatan baik dalam tempo waktu ataupun bunga disebut kredit macet. Kredit macet berimplikasi terhadap lelang sebagai upaya perlindungan hukum bagi kreditur untuk menagih haknya terkait pelunasan kredit. Di sisi lain terdapat kasus, lelang yang dilaksanakan merugikan debitur dikarenakan perbedaan nilai appraisal objek jaminan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana akibat hukum eksekusi objek jaminan dalam lelang yang nilainya tidak sesuai serta nilai limit perlindungan hukum terhadap debitur berdasarkan Undang-Undang Hak Tanggungan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian hukum kasus yang ada terhadap hukum positif yang berlaku. Pencarian data mengutamakan data sekunder yaitu inventaris hukum positif. Hukum positif yang digunakan adalah peraturan perundang-undangan di Indonesia. Berdasarkan hasil penilitian, bahwa akibat hukum eksekusi objek jaminan yang tidak sesuai nilai limit adalah pembatalan hasil lelang. Kedua, Perlindungan hukum terhadap debitur atas eksekusi objek jaminan yang tidak sesuai nilai limit adalah ganti rugi sebagai perlindungan hukum represif yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum. Kata kunci: perlindungan hukum debitur, lelang yang tidak sesuai nilai objek jaminan, Undang-Undang Hak Tanggungan