ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PADA SEBELUM, SAAT, DAN SETELAH KRISIS GLOBAL 2008 MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN (Studi Saham JII Periode 2006-2010 di Bursa Efek Indonesia)

Main Author: Zein, Aldi Bakhtiar
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2012
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/22634
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Analisis portofolio adalah berkenaan dengan keinginan memperoleh sekelompok sekuritas untuk dipegang dan mengetahui berapa keuntungan yang diberikan dari setiap sekuritas tersebut. Investasi yang realistis akan melakukan investasi tidak hanya pada satu jenis investasi, akan tetapi melakukan diversifikasi pada berbagai investasi dengan pengharapan akan meminimalkan resiko dan memaksimalkan return. Analisis kinerja portofolio optimal diawali dengan penyusunan portofolio optimal yang dibentuk dari saham JII pada periode sebelum, saat, dan setelah krisis global 2008 menggunakan model indeks tunggal. Setelah portofolio optimal terbentuk pada setiap periode, tahap selanjutnya adalah mengukur kinerja portofolio-portofolio tersebut menggunakan metode Sharpe, Treynor, dan Jensen. Tahap terakhir analisis penelitian ini adalah pengujian ada atau tidak adanya perbedaan kinerja portofolio optimal yang dibentuk pada periode sebelum, saat, dan setelah krisis menggunakan metode Sharpe, Treynor, dan Jensen. Hasil analisis pembentukan portofolio optimal menggunakan model indeks tunggal menunjukan bahwa portofolio optimal pada periode sebelum krisis global 2008 berisi sahamIndah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP), Bumi Resource Tbk (BUMI), Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, (PTBA), dan saham Astra Agro Lestari (AALI). Portofolio optimal pada periode saat krisis global 2008 berisis saham Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), Semen Gresik Tbk. (SMGR) dan Indocemen Tunggal Prakasa (INTP). Setelah menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis, diperoleh hasil tidak ada perbedaan yang signifikan pengukuran kinerja portofolio optimal pada periode sebelum, saat, dan sesudah krisis global 2008 menggunakan metode Sharpe, Treynor, dan Jensen. Hasil pengukuran kinerja portofolio optimal menggunakan metode Sharpe Treynor, dan Jensen menunjukan bahwa portofolio optimal pada periode sebelum krisis global 2008 merupakan portofolio optimal yang memiliki kinerja yang paling baik daripada portofolio optimal periode saat krisis global 2008 dan setelah krisis global 2008. Kondisi tersebut dibuktikan dengan nilai indeks Sharpe dan Jensen pada portofolio optimal periode sebelum krisis menunjukan nilai sebesar 7, 7370 (Sharpe) dan 0, 0736 (Jensen). Nilai tersebut merupakan yang paling tinggi diantara nilai indeks portofolio lainnya. Portofolio optimal setelah krisis memiliki kinerja yang paling baik berdasarkan metode Treynor yang nilai indeksnya 0,0912 disusul portofolio optimal sebelum krisis sebesar 0,0726 dan terakhir diduduki oleh portofolio optimal periode krisis sebesar 0,0695.