MADRASAH IBTIDAIYAH AL-KHAERIYAH, DESA GIRIMUKTI, KECAMATAN CIBATU, GARUT
Main Author: | Safitri, Dwi Rahma |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/22188 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi dan gambaran tentang bekerjanya suatu sistem di madrasah Ibtidaiyah Al-Khaeriyah, Desa Girimukti, Kecamatan Cibatu, Garut. Kerangka konsep yang digunakan pada penelitian ini adalah konsep sistem, dengan merinci unsur-unsur dari sistem madrasah dan saling berhubungan antarunsur dalam kegaiatan sistem itu sehari-hari, terkait dengan tujuan sistem madrasah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi. Lokasi penelitian yaitu di Madrasah Ibtidaiyah Al-Khaeriyah, Kampung Jabal, Desa Girimukti, Kecamatan Cibatu, Garut. Data diperoleh melalui teknik wawancara, observasi, dan didukung data-data sekunder, dengan subjek penelitian adalah unsur-unsur madrasah itu sendiri yakni yayasan, kepala madrasah, komite madrasah, guru, pengawas harian, dan murid.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrol yang ada di madrasah ini hanya terjadi secara vertikal layaknya susunan hierarki organisasi pada umumnya. Baik kontrol dari pengelola madrasah (yayasan dan kepala madrasah) kepada komite dan guru serta kontrol antara guru kepada murid hingga terkesan tidak adanya feedback diantara hubungan ini. Begitu pula dengan kontrol yang dilakukan oleh pihak eksternal dalam sistem madrasah yakni Kemenag via Dinas Agama Kabupaten Garut dan masyarakat sekitar. Kontrol yang dilakukan pihak Dinas Agama hanya terfokus pada pelaporan secara tertulis tanpa adanya peninjauan dan penindakan secara langsung ke lapangan melalui pelaporan rencana program pembelajaran di setiap akhir tahun ajaran. Masyarakat sekitar pun tidak memberikan kontrol terhadap pelaksanaan pendidikan madrasah ini. Hal ini tampak pada tidak adanya tuntutan orang tua terhadap pihak madrasah terkait pengadaan pendidikan yang dilakukan dan tidak terbentuknya hubungan sinergi diantara masyarakat dan pihak madrasah dalam memajukan pendidikan madrasah. Pada tugas kesehariannya guru hanya bertugas sebagai pengajar di madrasah bagi siswa, komite madrasah pun tidak memiliki indikator penugasan yang jelas karena keberadaannya di dalam keanggotaan pengurus madrasah dikaitkan pada hubungan sosial dengan pengelola. Sisanya, baik berupa kontrol, inisiatif, kebijakan, pengelolaan administrasi madrasah, dan lain sebagainya diatur dan dipegang oleh pengelola madrasah yakni, pengelola yayasan Al-Khaeriyah dan kepala madrasah.Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa sistem yang berjalan pada madrasah ini amat bergantung kepada pengelola madrasah, sehingga apabila fungsi pengelola madrasah terganggu sistem ini pun akan goyah dan terhenti. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sistem yang dijalankan oleh madrasah ini sangat lemah. Madrasah ini tampak berjalan sendiri tanpa didukung oleh unsur-unsur dari system yang lebih luas di sekitarnya sehingga akan sulit membentuk system madrasah yang maju.Kata kunci : hubungan antarunsur, sistem, madrasah, kontro