Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Dalam Menghadapi MEA Tahun 2016)
| Main Author: | Avinda, Mariyah Michelle |
|---|---|
| Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/22036 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Dalam Menghadapi MEA Tahun 2016). Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah keingintahuan Penulis tentang strategi yang dijalankan oleh Pemerintah provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Pelaku UMKM di Jawa Barat dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Permasalahan yang diangkat adalah kurangnya kualitas sumber daya manusia UMKM di Jawa Barat yang menjadi salah satu faktor terus merosotnya Indonesia dalam urutan daya saing di negara-negara ASEAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Informan dalam penelitian ini adalah Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Provisi Jawa Barat, UPTD Balai Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian dan Wirausaha Dinas Koperasi, usaha kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat, pelaku UMKM binaan dan pelaku UMKM non Binaan. Berdasarkan hasil penelitian, Strategi Pemerintah belum optimal dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pelaku UMKM di Jawa Barat. Dalam Fase diagnostik dan Perencanaan sudah tepat sasaran, namun dalam fase implementasi terdapat beberapa hambatan seperti program-program yang dijalankan membutuhkan waktu yang lama sehingga UMKM binaan pecah fokus ke pekerjaan yang lain. Dan dari segi pelaku UMKM, kualitas sumber daya manusia pelaku UMKM di Jawa Barat masih rendah dalam menghadapi MEA, mengingat bahwa rata-rata pelaku UMKM memiliki pola pikir pasar yang cenderung sempit, dan sulit untuk berkembang.