MANAJEMEN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENAMBANGAN PASIR BESI DI KECAMATAN CIPATUJAH KABUPATEN TASIKMALAYA
Main Author: | Merdeka, Alam Herlambang |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/21360 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKPenelitian ini berjudul Manajemen Pemerintah Daerah dalam Penambangan Pasir Besi di Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya bermula dari adanya potensi pasir besi di pesisir pantai selatan, para penambang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar pantai yang menggerus kekayaan alam dan tidak memelihara lingkungan. Sedangkan masyarakat ada yang pro dan kontra, masyarakat pro yaitu masyarakat yang mendapatkan pekerjaan dari adanya pertambangan, sedangkan yang kontra memikirkan dampak jangka panjang. Peran pemerintah dalam memanajemen potensi pertambangan pun disini dipertanyakan.Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan studi lapangan, yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam. Penelitian diadakan di Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah daerah kurang pengontrolan dan kurang tegas dalam penyelesaian masalah penambangan tersebut yang mengakibatkan kerusakan lingkungan, kemudian kebutuhan yang membuat masyarakat memilih melakukan penambangan yang jelas memperoleh keuntungan besar, kurangnya kesadaran akan kelestarian lingkungan merupakan faktor internal yang ada.Simpulannya, manajemen yang dilakukan pemerintah dalam penambangan pasir besi di Kecamatan Cipatujah belum terlaksana dengan baik dan optimal, namun ketegasan yang diambil pemerintah dengan menutupnya penambangan pasir besi untuk sementara adalah tidakan tegas dalam menanggulangi permasalahan yang ada untuk beberapa waktu kedepan. Saran dari peneliti seharusnya Pemerintah Daerah dapat terus melakukan pembenahan dalam memanajemen penambangan pasir besi yang tidak dapat di pungkiri merupakan keuntungan bagi daerah sendir.