PERAN KADER DALAM PENGEMBANGAN KEGIATAN LANSIA DI KELOMPOK BINA KELUARGA LANSIA MELATI 1 DESA MELATIWANGI KECAMATAN CILENGKRANG KABUPATEN BANDUNG

Main Author: Aqiela, Lin
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/21019
Daftar Isi:
  • Penelitian ini berjudul “Peran Kader dalam Pengembangan Kegiatan Lansia di Kelompok Bina Keluarga Lansia Melati 1 Desa Melatiwangi Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung”. Penelitian ini meninjau pelaksanaan empat dimensi peranan Pekerja Masyarakat meliputi peranan fasilitatif, peranan pendidikan, peranan representasional, dan peranan teknis yang dilakukan oleh Kader dalam pengembangan kegiatan Lansia di BKL Melati 1. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan cara Kader melaksanakan empat dimensi peran yang telah disebutkan sebelumnya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi non-partisipatif dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah lima orang, terdiri dari tiga Kader dan dua Lansia anggota BKL. Hasil penelitian menunjukkan peranan fasilitatif dilaksanakan dengan memberikan motivasi secara langsung melalui lisan dan tidak langsung dengan kegiatan menarik dan menjalin hubungan kekeluargaan, memberikan dukungan dalam bentuk materi maupun non-materi, terlibat langsung dalam setiap kegiatan untuk memfasilitasi kelompok, memaksimalkan pemanfaatan sumber daya dan keterampilan internal kelompok dalam kegiatan ekonomi produktif, serta melakukan pengorganisasian. Peranan pendidikan dilaksanakan dengan meningkatkan kesadaran lansia dan masyarakat secara lisan, memberikan informasi dalam bentuk poster, pamflet, disampaikan secara langsung dengan lisan dan melalui media sosial. Peranan representasional dilakukan dengan menjalin kemitraan, membangun hubungan masyarakat dengan pemerintah ataupun swasta, terlibat dalam berbagai forum untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman dengan Kader lain, melakukan advokasi dengan menjadi perwakilan di organisasi lansia di Kecamatan, dan memanfaatkan media televisi lokal untuk mempublikasikan kegiatan BKL. Peranan teknis dilakukan dengan memanfaatkan komputer untuk pembuatan surat, proposal dan poster kegiatan, melakukan manajemen, presentasi verbal dan tertulis.