Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Relapse Pada Mantan Penyalahguna NAPZA Di Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA Galih Pakuan Bogor
Main Author: | Fauziyyah, Hani |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/20972 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul “Faktor-faktor penyebab terjadinya relapse pada mantan penyalahguna NAPZA di Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA Galih Pakuan Bogor”, bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penyebab terjadinya relapse pada mantan penyalahguna NAPZA sebelum memasuki BRSKPN Galih Pakuan. Faktor penyebab relapse meliputi faktor intrapersonal (self efficacy, outcomes expectancies, motivasi, coping, emotional states, dan craving) dan faktor interpersonal yaitu dukungan sosial. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data, yaitu wawancara dan studi dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah reduksi data triangulasi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling (sampel bertujuan). Berdasarkan hasil penelitian, faktor penyebab intrapersonal yang dialami oleh mantan penyalahguna NAPZA adalah keyakinan diri yang berubah dan cenderung menurun, kemampuan yang belum dapat menghadapi permasalahan yang ada (self efficacy), hasil harapan penyalahgunaan NAPZA yang positif (outcomes expectancies), motivasi dalam perubahan positif tidak bisa menahan motivasi dalam melakukan tindakan penyalahgunaan NAPZA (motivasi), permasalahan yang menghasilkan emosi yang berpengaruh negatif (emotional states), coping yang tidak mengarah pada pencegahan penyalahgunaan NAPZA, dan keinginan menyalahgunakan NAPZA selalu dipenuhi (craving). Faktor penyebab interpersonal berhubungan dengan dukungan sosial. Dukungan yang diberikan oleh keluarga, dan teman-teman menghasilkan pengaruh positif dan negatif bagi mantan penyalahguna NAPZA. Saran dari penulis terkait penelitian ini adalah membuat program family talk, bagi seluruh pihak keluarga dan mantan penyalahguna agar hubungan kedua belah pihak membaik sehingga jika ada permasalahan dapat diselesaikan dengan mandiri.