DUKUNGAN SOSIAL PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG (STUDI KASUS PADA KELUARGA DI DESA NAGROG, KECAMATAN CICALENGKA, KABUPATEN BANDUNG)
Main Author: | Darmawan, Tresna |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/20883 |
Daftar Isi:
- Skripsi ini menggambarkan dukungan sosial yang diberikan keluarga sebagai orang yang paling dekat dengan anak tunagrahita yang berada di Desa Nagrog, Kabupaten Bandung. Kemudian pada penelitian ini akan digambarkan pembemberian dukungan sosial, ada empat aspek yaitu, dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental dan dukungan informasional.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari setiap bentuk pemberian dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental dan dukungan informasional terhadap anak tunagrahita yang dukungan sosial tersebut diberikan oleh keluarga. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Wawancara mendalam, Observasi non-partisipasi dan Studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Reduksi data, Kategorisasi data dan Penarikan kesimpulan. Informan dalam penelitian ini berjumlah empat orang yang terdiri dari Orang tua anak tunagrahita. Hasil penelitian menunjukan bahwa keluarga sebagai orang terdekat memiliki peran yang besar untuk memberikan aspek-aspek dari dukungan sosial, secara umum memang akan kebutuhan akan empat aspek dukungan sosial bagi anak tunagrahita sudah terpenuhi. akan tetapi masih ditemukan beberapa sumber dukungan sosial yang belum maksimal dalam pemberian dukunganya. Adapun saran yang diajukan sesuai dengan uraian di atas adalah orang tua dapat lebih peduli terhadap perkembangan pendidikan anak di sekolah sehingga anak dapat berkembang sesuai dan sejalan dengan prilaku anak di lingkungan keluarga. Berdasarkan pada hal tersebut, kemudian peneliti merekomendasikan untuk merancang sebuah treatment dalam Plan of Treatment.