PERAN KADER DALAM PENANGANAN ANAK DENGAN DISABILITAS MELALUI FORUM KOMUNIKASI KELUARGA ANAK DENGAN KECACATAN (FKKADK) KECAMATAN SUKAJADI BANDUNG JAWA BARAT
Main Author: | Marienda, Winda |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/20880 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui mengenai peran kader Forum Komunikasi Keluarga Anak Dengan Kecacatan (FKKADK) di Kecamatan Sukajadi, Bandung, Jawa Barat. Adapun aspek-aspek yang dilihat dalam penelitian ini adalah peran kader dalam identifikasi kecacatan, peran kader dalam melakukan pelatihan kepada anak dengan disabilitas dan peran kader dalam memberikan rujukan. Metode penelitian yang digunakkan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif, dan teknik penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakkan adalah wawancara mendalam, observasi non partisipasi, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 13 orang yang terdiri dari, 6 orang kader FKKADK di Kecamatan Sukajadi, 6 orang tua anak dengan disabilitas binaan kader FKKADK di Kecamatan Sukajadi, dan 1 orang koordinator kader FKKADK di Kecamatan Sukajadi. Informan ditentukan berdasarkan tujuan penelitian untuk menggali lebih dalam mengenai peran kader dalam penaganan anak dengan disabilitas melalui Forum Komunikasi Keluarga Anak Dengan Kecacatan (FKKADK) yang dilakukan di Kecamatan Sukajadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kader dalam program FKKADK di Kecamatan Sukajadi dilaksanakan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan kegiatan kader FKKADK, yaitu peran kader dalam identifikasi kecacatan, peran kader dalam melakukan pelatihan kepada anak dengan disabilitas, dan peran kader dalam memberikan rujukan. Hasil penelitian dari setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh kader FKKADK adalah dalam melakukan identifikasi kecacatan, pendekatan yang dilakukan adalah kepada orang tua anak dengan disabilotas dan memanfaatkan tetangga sekitar untuk memberikan informasi mengenai keberadaan anak dengan disabilitas. Peran dalam memberikan pelatihan kepada anak dengan disabilitas yang dilakukan adalah pelatihan untuk memulihkan kondisi fisik anak dengan disabilitas secara perlahan dengan acuan dari buku panduan pelatihan untuk kader. Adapun pelatihan yang diberikan tidak langsung kepada anak dengan disabilitas, melainkan kepada orang tua anak dengan disabilitas. Sedangkan peran dalam memberikan rujukan yang diberikan adalah rujukan ke rumah sakit dan rujukan untuk mendapatkan bantuan, sedangkan rujukan untuk ke sekolah belum dilaksanakan oleh seluruh kader FKKADK di Kecamatan Sukajadi, Bandung, Jawa Barat. Kesimpulan dari penelitian adalah kader sudah melaksanakan peranannya dalam Forum Komunikasi Keluarga Anak Dengan Kecacatan (FKKADK) di Kecamatan Sukajadi, Bandung, Jawa Barat. Dan kader juga sudah melaksanakan peran kerja masyarakat yaitu peran fasilitatif, peran mendidik, peran keterwakilan, dan peran teknis sesuai dengan kegiatan yang mereka laksanakan. Tetapi dalam pelaksanaannya kader memiliki perbedaan cara untuk melaksanakan tugasnya tersebut. Untuk mempertahankan pelayanan yang dilakukan oleh kader dan meningkatkan kualitas tersebut, saran yang diberikan peneliti adalah membuatforum diskusi dan sharing bagi kader FKKADK sebagai wadah untuk berkumpul dan berbagi pengalaman mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan, dengan nama kegiatan Share to care.