PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM REHABILITASI SOSIAL DI PANTI SOSIAL BINA NETRA (PSBN) WYATAGUNA BANDUNG

Main Author: Hestyanauli, Yora Minar
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/20651
Daftar Isi:
  •     Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tentang peran pekerja sosial pada tahap-tahap rehabilitasi sosial disabilitas netra di PSBN (Panti Sosial Bina Netra) Wyataguna Bandung. Adapun aspek yang dilihat dalam penelitian ini adalah tahap identifikasi, tahap bimbingan, dan tahap pemulangan klien dalam rehabilitasi sosial klien disabilitas netra, maka dari situlah peran pekerja sosial dapat terlihat dalam menangani masing-masing klien disabilitas netra. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik penelitian triangulasi. Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah delapan orang, yang terdiri dari 4 orang pekerja sosial yang masing-masing berbeda jenjang jabatannya dalam PSBN dan 4 orang klien disabilitas netra. Informan di tentukan berdasarkan tujuan penelitian guna menggali lebih dalam tentang peran pekerja sosial dalam rehabilitasi sosial disabilitas netra. Dengan menggunakan wawancara mendalam dan observasi sebagi teknik dan instrument pengumpulan data. Penelitian ini menunjukkan dalam rehabilitasi sosial disabilitas netra pada tahap identifikasi belum seluruh pekerja sosial dapat berperan langsung pada klien, pada tahap bimbingan sudah masuk intervensi yang dilakukan pekerja sosial dengan dibantu profesi ataupun pihak yang terkait dengan begitu pekerja sosial sudah sangat berperan, dan pada tahap pemulangan klien, pekerja sosial masih berperan namun pada saat pemulangan klien disabilitas netra ke keluarganya belum tentu pekerja sosial dapat berperan dikarenakan petugas pemulangan klien disabilitas netra ditentukan oleh ketua Panti Sosial Bina Netra Bandung. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah melihat peran pekerja sosial yang muncul dari tahap identifikasi, tahap bimbingan dan tahap pemulangan klien dalam rehabilitasi disabilitas netra berdasarkan buku panduan (SOP) maka peran pekerja sosial yang terjadi di PSBN Wyataguna telah melakukan peran-perannya sesuai dengan tugas dan pokok fungsi pekerja sosial walaupun terdapat sedikit hambatan-hambatan dalam melaksanakan perannya. Hambatan yang terjadi misalnya saat pekerja sosial harus merangkap tugas atau peran lainnya seperti menjadi pengajar keterampilan shiatsu atau massage. Hal ini mebuat pekerja sosial tidak fokus dalam menangani masing-masing klien disabilitas netra. Dan pelatihan maupun keterampilan yang diikuti pekerja sosial dapat dikatakan sedikit, hal ini juga memperngaruhi ilmu pengetahuan pekerja sosial terhadap peran-peran pekerja sosial yang terus berkembang. Maka dari itu peneliti menyarankan untuk dilakukannya pembekalan internal pekerja sosial di PSBN Wyataguna Bandung, sehingga pelatihan maupun seminar, workshop yang dirasa kurang dapat tercukupi dengan adanya pembekalan internal pekerja sosial ini.