Implementasi Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) Oleh Afrika Selatan dalam Menangani Isu Perdagangan Ilegal Cula Badak 2010-2018

Main Author: Hafidz, Mohammad Wildan
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/20351
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bertambah maraknya jumlah perdagangan satwa liar ilegal di kawasan Afrika dan Asia yang mencakup pula Afrika Selatan, dimana Afrika Selatan berperan sebagai salah satu negara penyuplai terbesar aktivitas perdagangan ilegal cula badak di dunia. Perdagangan satwa liar yang pada awalnya hanya dianggap sebagai kejahatan lingkungan, saat ini telah menjadi salah satu bentuk kejahatan transnasional yang serius karena banyaknya aktor yang terlibat dan kompleksitas kejahatan tersebut. Sebagai respon terhadap ancaman dari aktivitas perdagangan satwa liar tersebut, Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) telah melakukan berbagai upaya terbaru untuk perencanaan dan terlaksananya berbagai aktivitas kerja sama dalam melawan masalah perdagangan ilegal cula badak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan mengenai bagaimana upaya-upaya implementasi CITES oleh Afika Selatan, yang merupakan salah satu negara yang meratifikasinya, dalam penanganan isu perdagangan ilegal cula badak, dengan fokus penelitian tahun 2010-2018 atau pasca dilaksanakannya Conference of the Parties (CoP) 15 yang telah meningkatkan fokus dari CITES dalam isu perdagangan ilegal cula badak di kawasan Afrika. Pendekatan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah konsep Rezim Internasional dari Stephen Krasner untuk menjelaskan bagaimana CITES sebagai sebuah rezim internasional dengan pemaparan pendekatan modified structuralism dan compliance theory untuk menjadi alat analisis utama yang digunakan peneliti dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan bahwa Afrika Selatan telah melaksanakan implementasi dari kerangka kerja yang terkandung dalam CITES dalam penanganan perdagangan ilegal cula badak. CITES juga telah menjalankan pemantauan melalui laporan tahunan yang kemudian mendorong negara anggotanya seperti Afrika Selatan untuk patuh terhadap nilai-nilai CITES. Kata Kunci: Kejahatan Transnasional, Perdagangan Satwa Liar Ilegal, Pemantauan, Rezim Internasional, CITES, Afrika Selatan.