HUBUNGAN PERDAGANGAN ASIMETRIS INDONESIA-CHINA PADA TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) DALAM KERANGKA ASEAN CHINA FREE TRADE AGREEMENT (ACFTA) TAHUN 2010-2016

Main Author: Augusta, Vickya Bella
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/20293
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan perdagangan Indonesia dengan China pada Tekstil dan Produk Tekstil dalam perjanjian ASEAN China Free Trade Agreement, yang dilatar belakangi oleh adanya pro dan kontra dari masyarakat Indonesia terkait ACFTA karena Indonesia mengalami defisit yang berkelanjutan. Selain itu, TPT disebut sebagai komoditi unggulan dalam perdagangan Internasional. Namun, jika berhadapan dengan China dimana TPT menjadi pilar ekonomi terbesar mereka maka Indonesia hanya sedikit memiliki kesempatan untuk bersaing meskipun menjadi produk yang sangat sensitif (HSL). Di tunjang dengan pendekatan dan konsep yang memadai, yakni neoliberalisme untuk menganalisis bahwa negara memanfaatkan institusi untuk kepentingannya, interdependensi asimetris yang melihat bahwa hubungan antara Indonesia dengan China adalah saling ketergantungan namun memiliki ketimpangan dari kekuatan ekonomi dan juga politik diantara kedunya, keunggulan komparatif melihat bagaimana negara berkembang masih bisa melakukan perdagangan internasional meski dengan negara kuat sekalipun, dan keuntungan dari perdagangan bebas di tentukan oleh kinerja masing-masing. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara ke berbagai pihak yang bersangkutan untuk kemudian dianalisis dan diberikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benar Indonesia dengan China memiliki hubungan saling ketergantungan dalam perdagangan namun bersifat asimteris dimana keuntungan yang di dapat pun memiliki ketimpangan, terlebih bahwa TPT tidak termasuk pada produk HSL sehingga Indonesia kebanjiran impor produk China. Keduanya mengandalkan insitusi yaitu ASEAN dengan membentuk ACFTA untuk menunjang kepentingan mereka karena Indonesia tidak memiliki hubungan bilateral dengan China, dan Pasar bebas menjadi fasilitas dalam perjanjian tersebut.