PERAN NORTH ATLANTIC TREATY ORGANIZATION (NATO) DALAM MENJALANKAN RESPONSIBILITY TO PROTECT PADA PERANG SAUDARA DI LIBYA TAHUN 2011
Main Author: | Hermawan, Auliannisa |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/20155 |
Daftar Isi:
- Auliannisa Hermawan, Peran NATO dalam menjalankan Responsibility to Protect pada Perang Saudara di Libya Tahun 2011. Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Pada tahun 2011 terdapat Perang Saudara di Libya, adanya penyerangan dari pemerintahan Moammar Qaddafi melalui kekuatan militernya terhadap demonstran dan bahkan warga sipil. Kejadian ini menarik perhatian berbagai negara dan komunitas internasional sehingga terdapat reaksi keras dari sebagian besar mereka yang menganggap bahwa perlu adanya intervensi atas konflik yang terjadi di Libya. Kemudian dikeluarkan Resolusi DK PBB No. 1973 yang menjadi landasan utama dilakukannya intervensi. Pasukan NATO menggempur Qaddafi dan aset militernya selama kurang lebih 7 bulan untuk melindungi warga sipil Libya. Namun terdapat beberapa kesalahan teknis dan non-teknis sehingga serangan NATO menyebabkan tewasnya warga sipil Libya dan memunculkan banyaknya asumsi bahwa NATO memiliki tujuan lain atas intervensinya di Libya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan dan mengetahui peran NATO sehingga ia melakukan humanitarian intervention atas dasar responsibility to protect dalam konflik yang terjadi di Libya yang tentunya memakan banyak korban jiwa terutama warga sipil dan dampak dari intervensi NATO terhadap konflik di Libya. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif deskriptif. Kemudian, teknik pengumpulan data di dapatkan melalui wawancara dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa apa yang diharapkan oleh pihak eksternal (role expectation) dan peran apa yang NATO anggap perlu ia lakukan (role conception) terkait penyelesaian Perang Saudara di Libya pada tahun 2011 telah dilakukan dengan sesuai dalam Role Performance-nya. Walaupun di dalam pelaksanaan intervensi terdapat beberapa kekurangan seperti jatuhnya korban jiwa yang merupakan warga sipil Libya, tetapi dengan adanya intervensi oleh NATO dapat mengurangi jatuhnya korban jiwa yang lebih banyak akibat konflik yang berkepanjangan di Libya.