Diplomasi Ekonomi Indonesia Dalam Menghadapi Larangan Impor Crude Palm Oil (CPO) Uni Eropa
Main Author: | Paramitha, Desi Riani |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/20148 |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara penghasil dan pengekspor sawit terbesar di dunia yang menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam perdagangan minyak sawit di dunia. Akan tetapi, perkembangan industri kelapa sawit di Indonesia mengalami hambatan karena berbagai isu yang muncul dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) baik nasional maupun Internasional yang berdampak pada munculnya berbagai penolakan dari beberapa negara Uni Eropa terhadap CPO Indonesia. Penelitian ini bertuuan untuk mengetahui diplomasi ekonomi Indonesia dalam menghadapi larangan impor minyak kelapa sawit ke Uni Eropa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif interpretatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi literature dan observasi pada industri pertanian kelapa sawit di Indonesia. Kajian dalam penelitian ini difokuskan pada upaya yang dilakukan Indonesia untuk mengatasi larangan impor CPO ke Uni Eropa. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa pemerintah Indonesia telah berupaya melakukan diplomasi bilateral dengan beberapa negara anggota Uni Eropa untuk mengurangi efek domino dari berkembangnya stigma negatif terhadap minyak kelapa sawit. Hasil diplomasi tersebut sejauh ini telah mendapatkan kemajuan yaitu Indonesia mendapatkan bantuan dari Jerman. Selain itu, Indonesia juga telah melakukan joint letter dengan negara penghasil CPO untuk menolak RED II.