Perdagangan Senjata Antara Inggris Dengan Arab Saudi Dalam Konflik Yaman Dikaitkan Dengan Arms Trade Treaty 2014 dan Hukum Internasional
Main Author: | Ridhani, Vera |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/2008 |
Daftar Isi:
- PERDAGANGAN SENJATA ANTARA INGGRIS DENGAN ARAB SAUDI DALAM KONFLIK YAMAN DIKAITKAN DENGAN ARMS TRADE TREATY 2014 DAN HUKUM INTERNASIONAL Vera Ridhani 110110120332 ABSTRAK Sejak konflik di Yaman meningkat di pertengahan bulan Maret 2015, pemboman dan serangan blokade yang di lakukan oleh Arab Saudi dan kelompok koalisi dari negara-negara gulf telah melemahkan bagian besar dari Yaman. Meskipun tujuan politiknya untuk mengusir pemberontak Houthi dan mengembalikan Presiden Yaman Abed-Rabbo Mansour Hadi, hal tersebut menyebabkan kematian ribuan rakyat sipil di Yaman dan juga kerusakan objek sipil di negara tersebut seperti sekolah, rumah sakit dan infrastruktur non-militer. Senjata yang digunakan untuk pemboman di konfimasi oleh Inggris bahwa telah melakukan ekspor senjata ke Arab Saudi untuk melawan pemberontak Houthi. Berdasarkan fakta tersebut bahwa Pemerintah Inggris telah melanggar hukum internasional dan peraturan nasionalnya dengan menyediakan senjata untuk Arab Saudi dalam pemboman yang dilakukan di Yaman. Pasal 6(3) Arms Trade Treaty melarang negara untuk transfer senjata apabila negara pengekspor mengetahui pengizinan senjata tersebut akan digunakan untuk kejahatan perang serta serangan objek atau warga sipil. Sedangkan Pasal 7 mengatur untuk negara pengekspor melakukan penilaian risiko sebelum memberikan izin ekspor ke negara lain untuk menghindari pelanggaran serius hukum humaniter. Tujuan dari penulisan ini meneliti terhadap pelanggaran yang dilanggar Inggris ditinjau dari Arms Trade Treaty serta hukum internasional lainnya serta pertanggungjawaban Inggris yang melanggar hukum internasional tersebut. Metode penelitian yang digunakan berbentuk analisis deskriptif, penggunaan data sekunder dan data kepustakaan. Kata kunci: Arms Trade Treaty, transfer, pelanggaran serius hukum humaniter internasional ARMS TRADE BETWEEN UNITED KINGDOM WITH SAUDI ARABIA IN YEMEN CONFLICT ASSOCIATED WITH ARMS TRADE TREATY 2014 AND INTERNATIONAL LAW Vera Ridhani 110110120332 ABSTRACT Since the conflict in Yemen escalated in the middle of March 2015, the bombing raids and a blockade of ports imposed by the Saudi-led coalition of Gulf States have crippled much of Yemen. Although the political aim is to dislodge Houthi rebels and restore the exiled President Abed-Rabbo Mansour Hadi, thousands of Yemeni civilians have been killed, with schools, hospitals and non-military infrastructure hit. The weapon used for the bombing raids were confirmed that United Kingdom were exporting arms to Saudi Arabia to use against the Houthi rebels. Based on the fact that the British Government has violated the international law and their national regulation by providing weapons to Saudi Arabia in bombing Yemen. Article 6(3) Arms Trade Treaty prohibit States to transfer arms when exporter have the knowledge that the arms would be used for war crimes and to attack civilians and civilian’s objects. While Article 7 regulate exporting states to do risk assessment before permitting arms exports to other states to avoid serious violations of international humanitarian law. The purpose of this thesis is to research the violations breached by the United Kingdom in terms of Arms Trade Treaty as well as other international law and United Kingdom’s responsibility that disregard such international law. The method of this research was conducted using descriptive analysis approach by researching on literary data and the secondary data. Keywords: Arms Trade Treaty, transfer, serious violations of international humanitarian law