Keterlibatan European Union Rule of Law Mission in Kosovo (EULEX) Dalam Menangani Kasus Perdagangan Organ Tubuh Manusia dan Transplant Tourism di Kosovo
Main Author: | Tifani, Nadia |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/19930 |
Daftar Isi:
- NADIA TIFANI. 170210100030. Keterlibatan European Union Rule of Law Mission in Kosovo (EULEX) Dalam Menangani Kasus Perdagangan Organ Tubuh Manusia dan Transplant Tourism di Kosovo. Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran. Jatinangor, Februari 2015. Studi ini mencoba menjelaskan bagaimana EULEX menangani kasus perdagangan organ tubuh manusia dan transplant tourism di klinik Medicus, Kosovo. Secara khusus keterlibatan EULEX tersebut dianalisis melalui peran organisasi internasional. Penanganan kasus klinik Medicus oleh EULEX tidak terlepas dari mandat yang diberikan oleh UNMIK melalui Resolusi Dewan Keamanan PBB 1244 yang membentuk dirumuskannya Council Joint Action 2008/124/CFSP. Sehingga EULEX bertanggung jawab untuk melakukan seluruh rangkaian proses yudisial dalam menangani segala bentuk kasus kejahatan transnasional yang terorganisir, tanpa terkecuali kasus klinik Medicus. Keterlibatan EULEX dalam menangani kasus perdagangan organ tubuh manusia dan transplant tourism di Kosovo didasarkan pada lemahnya sektor rule of law Kosovo pasca konflik serta ketidakseriusan Perdana Menteri Kosovo, Hashim Thaçi, dalam menindaklanjuti kasus tersebut. EULEX mengambil alih peran Kosovo sebagai negara dalam menangani kasus klinik Medicus dengan menginvestigasi, memprosekusi serta mengadjudikasi kasus terkait. Fokus analisis yang digunakan oleh peneliti didasarkan pada dua peran organisasi internasional, yakni peran organisasi internasional dalam memberikan resolusi terhadap permasalahan internasional serta peran organisasi internasional dalam melakukan spill-over ketika suatu negara tidak mampu atau gagal menangani permasalahannya. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui studi literatur. Penelitian bersifat studi kasus deskriptif. Peneliti berusaha mendeskripsikan serta menganalisis fenomena melalui pengaplikasian teori yang digunakan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dibenarkan bagi EULEX untuk mengambil alih peran Kosovo terkait kegagalan dan ketidakmampuan negaranya dalam menangani kasus klinik Medicus.