PERAN ASEAN PLUS THREE EMERGENCY RICE RESERVE (APTERR) DALAM MENANGGAPI KRISIS KETERSEDIAAN PANGAN BERAS PASCA BANJIR DI THAILAND TAHUN 2011
Main Author: | Ramanda, Syiam Gilang |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/19910 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Syiam Gilang Ramanda, Peran Asean Plus Three Emergency Rice Reserve (APTERR) dalam Menanggapi Isu Krisis Ketersediaan Pangan Beras Pasca Banjir di Thailand Tahun 2011. Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Oktober 2016. Organisasi Internasional merupakan salah satu aktor non-negara yang memiliki pengaruh yang kuat seperti hal nya sebuah aktor negara dalam aktivitas hubungan internasional. Begitu juga dengan isu pangan yang memiliki kaitan erat dengan isu kesehatan atau isu kemanusiaan, dimana hal tersebut merupakan sebuah isu yang sangat penting dalam politik dunia. Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan Neo-Liberalisme Institusional sebagai pemahaman dasar terbentuknya sebuah organisasi internasional, yang selanjutnya akan menjelaskan Asean Plus Three Emergency Rice Reserve (APTERR) terkait statusnya sebagai sebuah organisasi internasional pemerintah dan isu yang menjadi hirauan dari organisasi internasional tersebut. Untuk memperdalam penelitian, peneliti menggunakan kajian dari teori organisasi internasional, agar dapat menjelaskan bagaimana proses dan peran suatu organisasi internasional dalam penanganan suatu isu. Metode penelitian kualitatif deskriptif digunakan dalam proses penelitian ini, yang didukung oleh penggunaan sumber-sumber literatur dan data-data terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan pemahaman lebih lanjut terhadap peran dan langkah-langkah yang diambil oleh Asean Plus Three Emergency Rice Reserve (APTERR) sebagai sebuah organisasi internasional dalam upaya penanggulangan isu krisis pangan beras di Thailand. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Asean Plus Three Emergency Rice Reserve (APTERR) berperan sebagai instrumen, alat serta sebagai aktor dalam upayanya untuk menangani isu krisis pangan beras yang terjadi di Thailand. Penelitian ini juga menghasilkan penjelasan tentang suatu organisasi internasional yang dapat memiliki peran dan kedudukan setara dengan aktor-aktor lain, dan menunjukkan cakupan rangkaian dari isu dan agenda internasional yang lebih luas, yakni isu krisis pangan tersebut. Kata kunci: Asean Plus Three Emergency Rice Reserve (APTERR), krisis pangan, organisasi internasional.