KERJASAMA INDONESIA-MALAYSIA-THAILAND GROWTH TRIANGLE (IMT-GT) TERHADAP PERKEMBANGAN INFRASTRUKTUR DI KAWASAN SUMATERA UTARA

Main Author: Wibowo, Iman Aryo
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/19898
Daftar Isi:
  • Kesadaran akan pentingnya perkembangan perekonomian, investasi, infastrusktur dalam suatu kawasan yang diraih melalui kerjasama, maka pada tahun 1993 Presiden Suharto beserta Perdana Menteri Malaysia Tun Dr. Mahathir Mohammad dan Perdana Menteri Thailand Chuan Leekpai secara formal mencetuskan Indonesia–Malaysia–Thailand Growth Triangle (IMT-GT) kepada PBB. Kerjasama ekonomi Indonesia–Malaysia–Thailand Growth Triangle (IMT-GT) meliputi 14 provinsi di Thailand Selatan, 8 wilayah di Peninsular Malaysia dan 10 Provinsi di Sumatera, dikarenakan wilayah-wilayah subregional tersebut dinilai memilik potensi untuk pengembangan ekonomi dan infrastruktur. Selain itu, Indonesia–Malaysia–Thailand Growth Triangle (IMT-GT) memiliki tujuan dan maksud untuk economic liberalization & integration di kawasan ASEAN. Indonesia–Malaysia–Thailand Growth Triangle (IMT-GT) memiliki visi dan tujuan untuk membuat subregional yang berprogresif, makmur dan damai dengan peningkatan kualitas hidup manusia. Dalam pelaksanaannya, tentu kerjasama ekonomi Indonesia–Malaysia–Thailand Growth Triangle (IMT-GT) tersebut terdapat peluang, kendala dan masalah yang dihadapi. Maka penulis akan merumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : “Bagaimana Pengaruh Kerjasama Ekonomi Indonesia–Malaysia–Thailand Growth Triangle (IMT-GT) terhadap perkembangan infrastruktur di kawasan Sumatera?” Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan kerjasama ekonomi Indonesia–Malaysia–Thailand Growth Triangle (IMT-GT) terhadap perkembangan infrastruktur di kawasan Sumatera. Selain itu, untuk menjelaskan hasil penelitian, penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif. Hasil dan kesimpulan Penelitian adalah : perkembangan kerjasama Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) mengalami perkembangan yang signifikan. Dilihat dari jumlah propinsi masing-masing Negara peserta yang berpartisipasi; jumlah pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan secara intensif; dan jumlah proyek yang dilakukan. Kendala dalam kerjasama IMT-GT adalah konektivitas infrastruktur antar Negara; dan peran swasta dan publik yang belum optimal. Saran-saran, yaitu : ada baiknya pihak IMT-GT melibatkan Negara-negara maju untuk berpartisipasi mendanai pembangunan di kawasan sub regional IMT-GT; sarana infrastruktur yang masih dibangun harus segera diselesaikan tepat waktu, agar konektivitas antar 3 negara dan daerah partisipan IMT GT segera terwujud, sehingga akan terjadi efisiensi; kebijakan dan Regulasi yang berkaitan dalam kegiatan pembangunan infrastruktur IMT-GT dalam implementasi serta pelaksanaannya harus dapat mendukung agar proses pembangunan dapat lebih cepat.