KERJASAMA INDONESIA-JEPANG DALAM KERANGKA INDONESIA-JAPAN ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (IJEPA): STUDI KASUS EKSPOR UDANG INDONESIA KE JEPANG TAHUN 2009-2012

Main Author: W, Laras Dwinda
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/19877
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Laras Dwinda Wiraputri. Kerjasama Indonesia- Jepang dalam Kerangka Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA): Studi Kasus Ekspor Udang Indonesia ke Jepang Tahun 2009-2012. Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. April 2014. Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) adalah kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh Indonesia dan Jepang. Dengan dihapuskannya tarif ekspor udang Indonesia ke Jepang dalam IJEPA, Indonesia berharap dapat memudahkan kegiatan ekspor dan meningkatkan volume ekspornya. Namun pada kenyataannya ekspor udang Indonesia ke Jepang pada tahun 2009 hingga 2012 belum mengalami peningkatan bahkan setelah diberlakukannya IJEPA. Penelitian ini mencoba melihat faktor apa yang menyebabkan ekspor udang Indonesia ke Jepang belum meningkat. Dalam melakukan analisis, peneliti menggunakan teori Liberalisme yang kemudian berpusat pada konsep Complex Interdependence dari Robert Keohane dan Joseph Nye. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Untuk melakukan penelitian ini, peneliti memperoleh data melalui berbagai sumber data seperti data dokumen resmi pemerintah, buku, dan jurnal ilmiah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekspor udang Indonesia ke Jepang pada periode tahun 2009 hingga 2012 mengalami penurunan bahkan setelah penghapusan tarif dalam IJEPA. Hal ini diakibatkan oleh dua faktor yakni faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal berasal dari Jepang yang memberlakukan Food Sanitation Law sebagai bagian dari hambatan non-tarif, adanya illegal fishing di perairan Indonesia, dan adanya negara pesaing seperti Thailand dan Vietnam. Sedangkan faktor internal diantaranya rendahnya produktivitas, belum terintegrasinya sstem produksi, keterbatasan sarana dan prasarana. Indonesia juga masih terbatas dalam bidang pembibitan, serangan hama dan penyakit serta yang paling penting ialah tantangan mengenai Indonesia yang belum sepenuhnya mendukung persyaratan mutu ekspor. Kata Kunci: IJEPA, Indonesia, Jepang, Kerjasama Internasional, Ekspor Udang, Complex Interdependence