KERJASAMA BIDANG PERTAHANAN DARAT ANTARA PT.PINDAD (Persero) DENGAN PEMERINTAH FEDERASI RUSIA MELALUI JOINT PRODUCTION SISTEM PERSENJATAAN
Main Author: | Hakim, Ekky El |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/19673 |
Daftar Isi:
- Dalam kajian Hubungan Internasional, hubungan bilateral maupun multilateral antar negara biasanya mengalami suatu kondisi dinamika pasang surut yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal yang berasal dari kedua belah pihak. Demikian juga halnya dengan hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia dalam kerjasama militernya. Permasalahan ketergantungan militer Indonesia terhadap Rusia, merupakan salah satu topik menarik untuk dibahas. Kerjasama militer antara Indonesia dan Rusia dimulai saat Rusia menjadi pemasok persenjataan saat Indonesia masih berjuang untuk merebut Irian Barat dari tangan Belanda. Indonesia yang saat itu ditolak permintaan bantuannya ke AS mendapatkan bantuan persenjataan modern dan juga pelatihannya dari Rusia melalui kredit Lunak sebesar 1 Miliar dollar AS yang telah dilunasi pada pertengahan tahun 1990. Dengan adanya kerjasama bilateral Republik Indonesia dengan Rusia, penulis lebih tertarik untuk membahas kerjasama dalam bidang pertahanan darat antara PT. Pindad (Persero) dengan Pemerintah Federasi Rusia melalui “Join Production” sistem persenjataan. Hubungan kerjasama kedua negara ini ditandai dengan adanya Joint Committee Meeting yang diselenggarakan setiap tahunnya. Joint Committee Meeting telah membahas sejumlah pembelian yang telah direncanakan mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Dalam hal ini Indonesia bertujuan untuk memenuhi Rencana Strategis Minimum Essential Force (MEF) TNI.