Implementasi Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kota Bandung Studi di Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung
Main Author: | Munix, Illona |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/19293 |
Daftar Isi:
- Skripsi ini menggambarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU) di Kota Bandung dengan melakukan Studi di Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung. Latar belakang dari penulisan skripsi ini adalah ketertarikan penulis untuk melihat adanya sebuah kebijakan publik yang dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung dalam melaksanakan program bantuan stimulan perbaikan rumah yang tidak layak huni dimana dalam proses implementasinya masih memiliki masalah berupa kurangnya sumberdaya manusia dan anggaran dalam pelaksanaan program; belum teraturnya petunjuk pelaksanaan dan SOP program; dan masih terdapatnya calon penerima bantuan yang belum terdata sebagai penerima bantuan. Penelitian ini mencoba untuk memahami bagaimana implementasi program oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung dengan melihat menggunakan teori Implementasi Program oleh Cheema dan Rondinelli yang menggambarkan tentang empat indikator Implementasi Program: yakni Kondisi Lingkungan, Hubungan antar Organisasi, Sumberdaya Organisasi dan Karakteristik dan Kapabilitas Instansi Pelaksana. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, narasumber ditentukan menggunakan teknik purposive, yang mana narasumber tersebut adalah Kepala Bidang Perumahan DPKP3 Kota Bandung, Kepala BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) Program Rutilahu di Kelurahan Cigadung, Tim Fasilitator Program Rutilahu, Camat Kecamatan Cibeunying Kaler, Lurah Kelurahan Cigadung, serta 3 orang penerima bantuan perbaikan Rutilahu. Hasil dari penelitian ini menunjukan implementasi program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU) di Kota Bandung masih belum optimal dan belum sesuai dengan aspek-aspek dimensi implementasi program yang baik. Penyebab dari hal tersebut yang pertama adalah karena kurangnya sumberdaya manusia yang terlibat dalam program perbaikan Rutilahu, alasan kedua adalah tidak terpenuhinya target realisasi program perbaikan Rutilahu yang hanya baru 40% dari total target realisasi dan alasan ketiga adalah besarnya jumlah dana bantuan yang diberikan pemerintah belum sesuai dengan keperluan perbaikan Rutilahu, namun mengenai antusias masyarakat dalam menanggapi program ini sudah cukup baik.Saran penulis mengenai implementasi program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU) ini adalah untuk mengevaluasi sistem penganggaran dan SOP (Standard Operating Procedure) yang ada, kemudian memberikan pemahaman kepada para pelaksana program terkait standarisasi prosedur pembagian kerja dan koordinasi dalam implementasi, kemudian dari pihak masyarakat pun harus lebih aktif dalam memberikan evaluasi terhadap proses pelayanan. Kata kunci: Implementasi, Rutilahu, Rumah Tidak Layak Huni.