Koordinasi Bidang Operasi Penataan/ Relokasi dalam Upaya Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kecamatan Garut Kota

Main Author: N, Eviyanti
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/19255
Daftar Isi:
  • Skripsi ini berjudul “Koordinasi Bidang Operasi Penataan/ Relokasi dalam Upaya Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kecamatan Garut Kota”. Latar belakang dari penelitian ini yaitu terbengkalainya Gedung PKL yang sudah selesai dibangun sejak tahun 2015, namun hingga saat ini belum ditempati oleh para PKL. Gedung itu sejak awal dibangun dengan tujuan untuk merelokasi PKL yang berjualan di sepanjang Jalan Ahmad Yani ke Gedung PKL tersebut. Terdapat banyak faktor ynag mempengaruhi PKL menolak relokasi ke Gedung PKL. Teori yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Jody Hoffer Gittel (2011) yang mengemukakan bahwa untuk memberikan performa kerja yang baik dibutuhkan kemampuan untuk membangun hubungan kerja yang harmonis dan kuat. Hubungan kerja yang baik ini diperlihatkan dengan adanya koordinasi yang baik dan terjaga. Gittel mengungkapkan terdapat 2 dimensi koordinasi yang efektif antara lain Communication (Frequent Communication, Timely Communication, Accurate Communication, dan Problem Solving Communication) dan Relation (Shared Goal, Shared Knowledge, dan Mutual Respect). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dengan menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik triangulasi sumber dan metode dijadikan sebagai pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini, kemudian data tersebut direduksi, disajikan dan ditarik kesimpulan. Berdasarkan hasil dan pembahasan, Penulis mengambil kesimpulan bahwa koordinasi bidang operasi penataan/ relokasi dalam upaya relokasi PKL belum berjalan dengan efektif karena Bidang Operasi Penataan/ Relokasi belum melakukan koordinasi dengan sering dan berkelanjutan, komunikasi yang dilakukan belum dapat menyelesaikan masalah, koordinator tidak memantau kegiatan yang dilaksanakan anggotanya, dan koordinator pun belum benar-benar memahami tujuan dari pembentukan bidang operasi penataan/ relokasi. Kata kunci: Koordinasi, Relokasi, Pedagang Kaki Lima, Komunikasi, Relasi