PENGENDALIAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN 7 TITIK BEBAS PKL OLEH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG (STUDI KASUS KAWASAN ALUN-ALUN KOTA BANDUNG)
| Main Author: | Oktaviawan, Dwi Wahyu |
|---|---|
| Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/19061 |
Daftar Isi:
- Skripsi ini merupakan hasil penelitian mengenai pengendalian pedagang kaki lima di kawasan 7 titik bebas pedagang kaki lima pleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung studi kasus kawasan alun-alun Kota Bandung. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap masih banyaknya pedagang kaki lima yang menggerlar dagangannya dikawasan terlarang serta mempergunakan sarana umum untuk menggelar dagangannya khusunya daerah alun-alun kota Bandung yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengendalian pedagang kaki lima dikawasan alun-alun kota Bandung oleh Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung. Penelitian ini mengacu pada langkah-langkah pengendalian Hasibuan mulai dari menentukan satandar-standar yang akan digunakan dasar pengendalian, mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai, membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan penyimpangan jika ada, melakukan tindakan perbaikan jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan (observasi, wawancara, dan dokumentasi). Selanjutnya penulis melakukan analisis dan uji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Dari hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini bahwa pengendalian pedagang kaki dikawasan 7 titik bebas pedagang kaki lima khusunya dikawasan alun-alun kota Bandung oleh Bagian Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung belum berjalan dengan baik. Hal tersebut dikarenakan langkah-langkah dasar berupa menentukan satandar-standar yang akan digunakan dasar pengendalian, mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai, membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan penyimpangan jika ada, melakukan tindakan perbaikan jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana. Belum sepenuhnya terlaksanan dengan baik. Oleh karenanya perlu dilakukan perbaikan- perbaikan dalam pelaksanaannya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.