IMPLEMENTASI KEBIJAKAN OPERASIONAL BUS TRANSJAKARTA BUSWAY DI DKI JAKARTA
Main Author: | A, Suci Prasetyaning |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/19051 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Implementasi Kebijakan Operasional Bus Transjakarta Busway di DKI Jakarta†Skripsi ini menggambarkan bagaimana pelaksanaan dari kebijak an operasional bus Transjakarta Busway di DKI Jakarta. Penelitian tersebut dilatar belakangi oleh ketertarikan penulis kepada bus Transjakarta Busway yang merupakan moda transportasi yang menjadi salah satu alternatif moda transportasi publik untuk mengatasi masalah kemacetan Kota Jakarta, yang mana keberadaannya pun masih eksis selama 9 tahun beroperasi. Hal inilah yang oleh penulis coba analisa dan pahami terkait kebijakan publik pada tahap implementasinya Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori George C. Edward III yang mengemukakan bahwa implementasi kebijakan dapat dilihat dan diukur dari variabel komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan studi lapangan berupa observasi lapangan dan wawancara. Dalam mengelola data yang diperoleh dan data yang telah didapatkan selama proses penelitian di lapangan, penulis kemudian melakukan langkah pemeriksaan keabsahan data hasil wawancara agar mendapatkan data yang valid dan sesuai dengan realitas yang terjadi dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan kebijakan operasional busway di DKI Jakarta berjalan cukup baik, misalnya dengan terus ditingkatkannya pelayanan kepada masyarakat pengguna busway, terus bertambahnya armada dan koridor busway, meningkatnya jumlah pengguna yang beralih ke busway, dll. Namun, tidak semua berjalan sesuai dengan harapan, karena masih terdapat kendala yang cukup menghambat jalannya pelaksanaan dari kebijakan yang ada. Sehingga masih belum dapat dikatakan maksimal karena masih terdapat beberapa kekurangan.