IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DI KABUPATEN BANDUNG (Studi Kasus Pra Bencana Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Banjir di Kecamatan Baleendah)
Main Author: | Nohadi, Arif |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/19048 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Implementasi Kebijakan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Bandung. Studi Kasus Pra Bencana Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Banjir di Kecamatan Baleendah”. Latar belakang penelitian ini, berdasarkan fenomena bahwa banjir merupakan bencana alam periodik yang dialami oleh Kabupaten Bandung. Berdasarkan wawancara pra observasi, penulis menemukan indikasi masalah yaitu mengenai jumlah pegawai, SKPD yang belum memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) penanggulangan bencana, tidak terciptanya multiplier effect, serta belum adanya peran secara langsung yang diberikan oleh dunia usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menunjang dalam implementasi kebijakan tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori implementasi kebijakan dari Van Meter dan Van Horn. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu Implementasi Kebijakan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Bandung. Studi Kasus Pra Bencana Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Banjir di Kecamatan Baleendah dapat terimplementasi dengan baik, apabila telah memenuhi faktor-faktor yang dapat menunjang implementasi kebijakan yaitu 6 (enam) dimensi dari teori kebijakan Van Meter dan Van Horn. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deduktif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang berupa observasi dan wawancara yang mendalam. Teknik penentuan informan menggunakan cara purposive berdasarkan kebutuhan dari penelitian, dengan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Serta pengujian keabsahan data melalui triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang menunjang keberhasilan implementasi tersebut yaitu adanya peraturan yang jelas, komitmen yang dimiliki oleh pegawai, adanya kontribusi dari organisasi kebencanaan baik lokal maupun internasional, karakteristik agen pelaksana mengenai kebencanaan serta komunikasi internal maupun eksternal yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Bandung. Namun masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan yaitu pengajuan pengadaan pegawai, sarana, dan prasarana. Kemudian dilaksanakannya kembali Unit Cegah Siaga (UCS), komunikasi yang lebih terintegrasi, serta sosialisasi yang persuasif kepada dunia usaha.