Implementasi Kebijakan Kawasan Dilarang Merokok ( Studi pada Pusat Perbelanjaan CIlandak Town Square di Kota Administrasi Jakarta Selatan
Main Author: | Lazuardi, Azer |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/18948 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul “Implementasi Kebijakan Kawasan Dilarang Merokok (Studi pada Pusat Perbelanjaan Cilandak Town Square di Kota Administrasi Jakarta Selatan)”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh pelanggaran hak masyarakat yang tidak merokok untuk mendapatkan lingkungan yang bersiih, sehat dan nyaman bebas dari asap rokok yang dilakukan oleh para perokok yang merokok di sembarang tempat. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah menetapkan kebijakan mengenai kawasan dilarang merokok untuk melindungi hak masyarakat dalam mendapatkan lingkungan yang sehat bebas dari bahaya asap rokok.. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah tujuh faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu implementasi kebijakan yang dikemukakan oleh Michael Hill dan Peter Hupe (Hill & Hupe, 2002: 123-136) yaitu : (1) policy characteristic, (2) policy formation, (3) vertical public administration ,(4) influence on implementation agency responses, (5) horizontal inter-organizational relationship (6) impact of responses from those affected by the policy, (7) wider macro-environmental factors. Sementara metode yang digunakan adalah kualitatif. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan pengamatan, wawancara dan studi dokumen. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah purposive. Teknik analisis data menggunakan teknik analisi dari John. W Cresswell. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketujuh faktor keberhasilan implementasi , ada beberapa faktor yang pada proses implementasi di lapangan menyebabkan kebijakan menjadi tidak optimal dalam implementasinya. Policy characteristic yang menentukan bagaimana kebijakan tersebut di implementasikan sudah sesuai, policy formation dan vertical public administration. Penyebab kurang optimal implementasi kebijakan kawasan dilarang merokok di pusat perbelanjaan Cilandak Town Square yakni berhubungan dengan faktor influences on implementation agency responses yang berkaitan dengan characteristic of implementation agencies, disposition dan issues about the behavior of front-line staff. Adanya perbedaan tujuan dari utama dari pelaksana kebijakan yakni pemerintah sebagai sektor public dan pihak pusat perbelanjaan sebagai sektor privat menyebabkan implementasi kebijakan kawasan dilarang merokok di pusat perbelanjaan Cilandak Town Square berjalan kurang optimal. Oleh karena itu, peneliti menyarankan sebaiknya dilakukan komunikasi terkait hubungan kerjasama dalam penerapan kebijakan agar saling menguntungkan satu sama lain.