PENGAWASAN PROGRAM PEMBINAAN WARGA BINAAN PERMASYARAKATAN KHUSUS TINDAK PIDANA KORUPSI DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN KLAS 1 SUKAMISKIN BANDUNG
Main Author: | P, Pandhu Wijaya Rony |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/18940 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pengawasan Program Pembinaan Warga Binaan Permasyarakatan Khusus Tindak Pidana Korupsi di Lembaga Permasyarakatan Klas 1 Sukamiskin Bandung. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena pembinaan yang diberikan kepada warga binaan khusus tindak pidana korupsi yang belum sepenuhnya sesuai dengan standar. Mengingat korupsi adalah kejahatan luar biasa, maka rehabilitasi kepada para pelakunya pun harus optimal karena adanya pengkhususan pembinaan bagi koruptor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengapa pengawasan program pembinaan warga binaan permasyarakatan khusus tindak pidana korupsi tidak optimal. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Stephen P. Robbins (2013) yang terdiri dari mengukur kinerja aktual, membandingkan kinerja aktual dengan standar dan mengambil tindakan manajerial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik pengujian keabsahan data dengan triangulasi sumber informan. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa pengawasan dalam program pembinaan warga binaan permasyarakatan khusus tindak pidana korupsi belum optimal karena tidak sesuai dengan standar. Observasi yang dilakukan oleh pihak internal lapas seharusnya tidak hanya sekedar pengamatan tetapi dapat melakukan tindakan korektif secara langsung ketika terjadi penyimpangan. Dalam pelaksanaan program pembinaan, beberapa standar teknis belum dimiliki oleh pihak lapas seperti standar kerjasama, standar petugas yang memberikan materi pembinaan dan mekanisme tertulis pengawasan pembinaan WBP khusus korupsi di internal lapas. Selain itu, terjadinya penggabungan antara warga binaan khusus korupsi dan umum dikarenakan keterbatasan SDM di lapas. Masih perlu peningkatan kerjasama pembinaan dengan instansi lain untuk menambah SDM petugas dalam melakukan pembinaan. Kata Kunci: Pengawasan, Program Pembinaan WBP Khusus Tipikor, Lembaga Permasyarakatan Klas 1 Sukamiskin Bandung