Pengawasan Program Pembinaan Kepribadian Warga Binaan Pemasyarakatan Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Bandung
Main Author: | Ramdhani, Fikry |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/18865 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul Pengawasan Program Pembinaan Kepribadian Warga Binaan Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Bandung. Penelitian ini dilatarbekangi oleh adanya fenomena pembinaan kepribadian yang diberikan kepada warga binaan narkotika tidak sesuai dengan standar pembinaan yang seharusnya dijalankan oleh Lembaga Pemasyarakatan yang membuat tujuan dari pembinaan kepribadian untuk menyadarkan warga binaan narkotika menjadi masyarakat yang baik belum sepenuhnya tercapai. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengawasan program pembinaan kepribadian kepada warga binaan narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Bandung. Teori dalam penelitian ini menggunakan teori Stephen P. Robbins (2013) yang terdiri dari kedalam empat tahapan, yaitu mengukur kinerja aktual, membandingkan kinerja aktual dengan standar dan mengambil tindakan manajerial. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Tehnik pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Tehnik keabsahan dilakukan dengan tringulasi sumber informan yang didapatkan di lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa pengawasan dalam program pembinaan kepribadian warga binaan narkotika masih belum sesuai dengan tahapan-tahapan pembinaan atau standar pembinaan. Masih kurangnya pehamaman tentang standar pembinaan yang harus dilakukan, membuat banyaknya tahapan pembinaan yang tidak dilaksanakan. Hal tersebut dikarenakan pengawasan yang dilakukan masih belum optimal, pengawas harusnya melakukan observasi lapangan secara berkala untuk melihat dan mengukur kinerja yang dilakukan dalam setiap pelaksanaan standar pembinaan. Dalam pelaksanaan pembinaan kepribadian, pengawas harus mengoreksi dan memperbaiki kinerja pelaksana dikarenakan adanya penyimpangan yang dilakukan dalam pelaksanaannya. Seperti halnya pelaksana program pembinaan, seharusnya membuat laporan perkembangan untuk menjadi pertimbangan dalam penilaian warga binaan narkotika. Meskipun demikian, standar pembinaan kepribadian yang dilakukan masih relevan dan masih dapat diterima untuk dilaksanakan kepada warga binaan narkotika, tetapi harus ada perbaikan kinerja dalam pelaksanaannya.