PENGENDALIAN PENCEMARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI OLEH BADAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) KABUPATEN BANDUNG (STUDI: KECAMATAN RANCAEKEK)

Main Author: Putri, Demia Ariva
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/18846
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Penelitian ini berjudul “ Pengendalian Pencemaran Limbah Cair Industri oleh Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Bandung (Studi: Kecamatan Rancaekek”). Latar belakang yang mendasari penulisan skripsi ini adalah ketertarikan penulis mengenai upaya Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung dalam melakukan pengendalian pencemaran limbah cair industri untuk memelihara kelestarian air agar dapat bebas dari pencemaran akibat kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat dan pengusaha. Tujuan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana pengendalian pencemaran limbah cair industri yang dilakukan oleh Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung.. Teori yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah teori pengendalian dari Ibnu Syamsi (1994). Teori ini menyatakan bahwa ada empat langkah dalam pengendalian, yaitu penetapan standar, memantau pelaksanaannya, pembandingan (Evaluasi), dan tindakan pembetulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan. Studi lapangan yang dilakukan antara lain melakukan observasi serta wawancara mendalam kepada informan yang terdiri dari Wakil Bidang Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan, Kepala Staff Subbidang Pengendalian Pencemaran Air dan Udara, Kepala Bidang Laboraturium, Warga Kecamatan Rancaekek serta pelaku kegiatan/usaha yang membuang air limbah industri di Kecamatan Rancaekek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian pencemaran limbah cair industri oleh Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung (Studi: Kecamatan Rancaekek). Jika dianalisis dari empat tahap pengendalian, penetapan standar yang ada sudah berjalan dengan cukup baik. Hal ini terlihat dari adanya standar yang jelas dan dapat dipahami. Namun, pemantauan di lapangan tidak dilaksanakan secara rutin sesuai dengan peraturan yang ada. Hal ini juga menghambat proses evaluasi karena tidak mengetahui secara rutin bagaimana keadaan faktual yang sebenarnya di lapangan. Selain itu, tindakan korektif yang seharusnya dilakukan terhadap pelanggar tidak dilaksanakan sesuai dengan standar. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah, pengendalian pencemaran limbah cair industri oleh Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung telah mengikuti langkah-langkah pengendalian, namun tidak dilaksanakan secara optimal. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa masih banyaknya pelaku usaha yang belum melakukan pendaftaran ulang IPLC, limbah yang dihasilkan dalam proses produksi belum memenuhi standar yang ada. Selain itu, pengamatan ke lapangan hanya dilakukan kepada kegiatan yang melanggar peraturan.