EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) OLEH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUMEDANG (Studi Kasus di SMP Negeri 2 Jatinangor)

Main Author: Parahiyangan, Dianita Pasca
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/18838
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya Kebijakan Pendidikan melalui Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) dalam rangka mencegah angka putus sekolah akibat permasalahan biaya pendidikan dan meningkatkan partisipasi siswa miskin yang berasal dari keluarga tidak mampu untuk memperoleh pelayanan pendidikan. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan dan menganalis mengapa efektivitas pelaksanaan Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang (Studi Kasus di SMP Negeri 2 Jatinangor) belum optimal. Penelitian ini menggunakan Teori Efektivitas Pelaksanaan Program yang dikemukan oleh Kettner, Moroney, dan Martin (2008:262), yang terdiri dari 5 (lima) kriteria efektivitas program yaitu Effort, Cost-Efficiency, Result, Cost-Effectiveness, dan Impact. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah metode penelitian deskripstif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan (observasi, wawancara mendalam dan dokumen). Teknik penentuan informan menggunakan purposive. Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber informan yang didapatkan di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa efektivitas pelaksanaan Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang (Studi Kasus di SMP Negeri 2 Jatinangor) secara keseluruhan belum berjalan optimal. Peneliti menilai dari beberapa kriteria seperti Effort yaitu belum maksimalnya sosialisasi berdampak ketidaktepatan sasaran penerima BSM di SMP Negeri 2 Jatinangor yang disebabkan oleh Faktor Sumberdaya Manusia, Faktor Komunikasi & Koordinasi dan Faktor Kepemimpinan, tidak berjalannya monitoring yang dilakukan Dinas dan Sekolah terhadap penggunaan dana BSM disebabkan oleh Faktor Akses, Result yaitu masih adanya siswa miskin yang putus sekolah disebabkan oleh Faktor Internal dan Eksternal, Cost-Efectiveness yaitu dana BSM belum cukup untuk memenuhi semua kebutuhan sekolah karena sebagian dana BSM dihabiskan untuk uang jajan siswa ke sekolah, dan Impact yaitu dana BSM membantu siswa miskin tetapi membuat orangtua siswa penerima BSM lebih konsumtif dalam penggunaan dana BSM dan belum adanya peningkatan partisipasi sekolah siswa miskin penerima BSM. Kata Kunci: Efektivitas, Program Bantuan Siswa Miskin, Sekolah Menengah Pertama, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang